Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tidak Ada Cuti Bersama Idul Adha 2023, Ini Penjelasannya Jika Beda Tanggal

Tidak ada Cuti Bersama Idul Adha 2023, berikut penjelasannya terkait perbedaan tanggal antara pemerintah dalam SKB 3 menteri dan Muhammadiyah.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Tidak Ada Cuti Bersama Idul Adha 2023, Ini Penjelasannya Jika Beda Tanggal
Tribunnews.com/Fajar
Ilustrasi Kalender Juni 2023 - Tidak ada Cuti Bersama Idul Adha 2023, berikut penjelasannya terkait perbedaan tanggal antara pemerintah dalam SKB 3 menteri dan Muhammadiyah. 

TRIBUNNEWS.COM -  Apakah tidak ada Cuti Bersama saat perayaan Idul Adha 2023

Diketahui berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, libur nasional Idul Adha 1444 H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.

Namun dalam SKB 3 menteri tersebut tak mengatur tanggal merah libur Cuti Bersama Idul Adha 2023.

Dan hingga saat ini belum ada perubahan terkait surat keputusan tersebut.

Meskipun sudah ditentukan hari libur nasional Idul Adha 2023, namun tanggal resmi dari pemerintah baru akan ditentukan melalui sidang Isbat 1 Zulhijjah 1444 H.

Baca juga: Jadwal Puasa sebelum Idul Adha 2023: Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, Lengkap dengan Bacaan Niatnya

Tanggal Berapa Hari Raya Idul Adha 2023?

Mengutip dari laman Kemenag, Sidang Isbat Penetapan Awal Zulhijah 1444 akan diselenggarakan pada Minggu, 18 Juni 2023.

Berita Rekomendasi

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib, mengatakan Sidang Isbat akan digelar di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.

"Sidang isbat awal Zulhijah akan dilaksanakan Minggu, 18 Juni 2023 atau bertepatan dengan tanggal 29 Zulqaidah di Auditorium HM. Rasjidi, Kementerian Agama, Jl. M.H Thamrin No. 6, Jakarta," ujarnya Adib, dikutip Tribunnews dari laman Kemenag, Kamis (15/6/2023).

Adib mengajak seluruh pihak terkait untuk mempersiapkan segala sesuatunya, sehingga bisa menghasilkan keputusan yang akan ditetapkan oleh Menteri Agama.

Kemenag dalam proses sidang Isbat awal Zulhijah, akan menggelar rukyatul hilal awal Zulhijah pada 99 titik di Indonesia.

“Sebelum sidang isbat, kita akan menggelar rukyatul hilal awal Zulhijah 1444 H pada Minggu, 18 Juni 2023 . Kita memutuskan akan menggelar rukyatul hilal di 99 lokasi seluruh wilayah Indonesia,” Sambung Adib.

Penetapan sidang Isbat awal Zulhijah ini menurut Adib merupakan bentuk layanan Kemenag kepada masyarakat dalam menjalankan ibadah di Hari Raya Idul Adha 2023.

Sedangkan berdasarkan Maklumat PP Muhammadiyah, Hari Raya Idul Adha 2023 atau 10 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Rabu tanggal 28 Juni 2023.

Penentuan tersebut, termaktub dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023, yang telah diterbitkan pada 21 Januari 2023.

"Tanggal 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023 M. Hari Arafah (9 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Selasa Wage, 27 Juni 2023 M. Iduladha (10 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Juni 2023 M," tulis pada maklumat tersebut.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Istimewa)

Baca juga: Menag Apresiasi Langkah Pemerintah Saudi Soal Perbaikan Layanan Saudia Airlines pada Gelombang Kedua

Menag Kaji Usulan Libur Dua Hari Idul Adha 2023 dari Muhammadiyah

Potensi perbedaan tanggal perayaan Idul Adha 1444 H, memunculkan usulan penambahan hari libur Idul Adha 2023.

Muhammadiyah mengusulkan kepada pemerintah terkait penetapan libur dua hari Idul Adha 2023 pada 28-29 Juni 2023.

Hal itu disampaikan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, hasil perhitungan tersebut berpotensi berbeda dengan tanggal penentuan Idul Adha oleh Kemenag.

Mu'ti pun mengusulkan agar pada Rabu, 28 Juni 2023, juga menjadi hari libur nasional.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu mengungkapkan adanya potensi perbedaan terkait perhitungan tinggi hilal antara Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah dengan Pemerintah.

Berangkat dari kemungkinan tersebut, Abdul Mu'ti mengusulkan agar pada Rabu (28/6/2023) ditetapkan menjadi hari libur nasional guna warga Muhammadiyah dapat melaksanakan salat Id.

Mengingat dari pengalaman sebelumnya ketika banyak anggota Muhammadiyah yang berstatus sebagai PNS dan ASN harus berangkat ke kantor ketika salat Id digelar.

Baca juga: Menko PMK: Presiden Sambut Positif Usulan Tambahan Libur Idul Adha dari Muhammadiyah

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas merespons soal usulan Muhammadiyah terkait libur Idul adha 2023 menjadi dua hari.

Menag mengatakan pihaknya sedang mendalami soal usulan tersebut.

"Nanti kita kaji dulu itu," kata Gus Yaqut, sapaan karibnya, di Kompleks Istana Kepresidenan, melansir Tribunnews Kamis (15/6/2023).

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka/Fahdi Fahlevi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas