7 Amalan yang Dapat Dilakukan pada Bulan Dzulhijjah 1444 H
Berikut 7 amalan yang dapat dilakukan pada Bulan Dzulhijjah 1444 H, di antara keistimewaan bulan Dzulhijjah terletak di 10 hari pertama.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Arif Fajar Nasucha
2. Memperbanyak takbir dan dzikir
Umat muslim bisa memperbanyak takbir dan dzikir di bulan Dzulhijjah.
Seperti memanfaatkan momen sebelum sholat Idul Adha.
Baca juga: Jadwal Puasa sebelum Idul Adha 2023: Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah, Lengkap dengan Bacaan Niatnya
Takbir dan dzikir bisa dilakukan juga dalam kegiatan sehari-hari
وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِى أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ أَيَّامُ الْعَشْرِ ، وَالأَيَّامُ الْمَعْدُودَاتُ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ . وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ وَأَبُو هُرَيْرَةَ يَخْرُجَانِ إِلَى السُّوقِ فِى أَيَّامِ الْعَشْرِ يُكَبِّرَانِ ، وَيُكَبِّرُ النَّاسُ بِتَكْبِيرِهِمَا . وَكَبَّرَ مُحَمَّدُ بْنُ عَلِىٍّ خَلْفَ النَّافِلَةِ .
Ibnu Abbas berkata, "Berdzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10 hari pertama Dzulhijah dan juga pada hari-hari tasyriq." Ibnu 'Umar dan Abu Hurairah pernah keluar ke pasar pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah, lalu mereka bertakbir, lantas manusia pun ikut bertakbir. Muhammad bin 'Ali pun bertakbir setelah shalat sunnah. (HR Bukhari).
Pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah dapat mengamalkannya dengan memperbanyak dzikir kepada Allah SWT.
Rasulullah Saw secara tegas memerintahkan kita memperbanyak dzikir tahlil, takbir, tasbih dan tahmid.
3. Menunaikan Haji dan Umroh
Menunaikan ibadah haji dan umroh menjadi amalan yang dilakukan di bulan Dzulhijjah, terutama bagi umat Islam yang mampu.
Haji hukumnya wajib dan dilaksanakan sekali seumur hidup bagi yang mampu.
Baca juga: 6.202 Jemaah Haji Khusus Mulai Berangkat ke Makkah, 620 Jemaah lagi Masih di Madinah
Keutamaan haji tercantum dalam hadits yang dijelaskan Nabi Muhammad SAW:
سُئِلَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - أَىُّ الأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ « إِيمَانٌ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ » . قِيلَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ « جِهَادٌ فِى سَبِيلِ اللَّهِ » . قِيلَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ « حَجٌّ مَبْرُورٌ
Rasulullah SAW ditanya, "Amalan apa yang paling afdhol?" Beliau menjawab, "Beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya." Ada yang bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" Beliau menjawab, "Jihad di jalan Allah SWT." Ada yang bertanya kembali, "Kemudian apa lagi?" "Haji mabrur," jawab Rasulullah SAW. (HR Bukhari).
Sementara hukum melaksanakan ibadah umroh dijelaskan bisa menghapus kefakiran dan dosa.
تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
"Ikutkanlah umroh kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga." (HR An Nasai).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.