Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Amalan yang Dapat Dilakukan pada Bulan Dzulhijjah 1444 H

Berikut 7 amalan yang dapat dilakukan pada Bulan Dzulhijjah 1444 H, di antara keistimewaan bulan Dzulhijjah terletak di 10 hari pertama.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in 7 Amalan yang Dapat Dilakukan pada Bulan Dzulhijjah 1444 H
Tribunnews/Muhammad Husain Sanusi/MCH2019
Ilustrasi Bulan Dzulhijjah di Arafah - Berikut 7 amalan yang dapat dilakukan pada Bulan Dzulhijjah 1444 H, di antara keistimewaan bulan Dzulhijjah terletak di 10 hari pertama. 

Ada sejumlah ulama yang berpendapat puasa sunah dimulai dari tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah.

Sebagaimana Imam An Nawawi mengatakan dalam Kitab Al Majmu' jilid 6, "Dan di antara puasa sunnah juga adalah puasa sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah."

Yaitu melaksanakan puasa pada tanggal 1-7 bulan Dzulhijjah.

Sebagaimana hadist riwayat Imam Bukhari dari Sayyidina Abdullah ibn'Abbas, Rasulullah SAW bersabda:

"Tidaklah ada hari-hari yang amal shalih di dalamnya lebih Allah cintai dari hari-hari ini (maksudnya sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah)."

Ilustrasi puasa.
Ilustrasi puasa. (Freepik)

Baca juga: Contoh Teks Khutbah Jumat: Pesan Mulia Sambut Bulan Dzulhijjah 1444 H

Amalan puasa yang didapat dilakukan di antaranya puasa Arafah.

Puasa Arafah menjadi salah satu ibadah yang sebaiknya dilakukan tiap muslim di bulan Dzulhijjah.

Berita Rekomendasi

Ibadah puasa sebelum Idul Adha 10 Dzulhijjah yaitu pada 9 Dzulhijjah

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

"Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim).

Selain puasa Arafah, muslim juga bisa melakukan ibadah sejenis lainnya misal puasa Senin-Kamis.

Dalam kitab Al-Majmu' Syarh al-Muhadzdzab Imam An-Nawawi juga kemudian memberikan dalil shahih mengenai syariat puasa tersebut.

Yakni hadits yang diriwayatkan Imam Abu Daud dari Hunaidah ibn Khalid dan istri-istri Nabi SAW berikut:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari Asyura (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis." (HR Abu Daud).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas