Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sehari Lebih Cepat, Arab Saudi Putuskan Hari Raya Idul Adha Jatuh pada 28 Juni 2023

Sementara di Indonesia, Kementerian Agama (Kemenag) Hari Raya Iduladha 1444 H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Sehari Lebih Cepat, Arab Saudi Putuskan Hari Raya Idul Adha Jatuh pada 28 Juni 2023
Rachmat Hidayat/Tribunnews.com
Ribuan jemaah calon haji sedang melakukan umrah tawaf di Kabah, Masjidil Haram, Kamis (15/6/2023). Pemerintah Arab Saudi menetapkan Hari Raya Iduladha (10 Zulhijah) jatuh pada Rabu 28 Juni 2023. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi menetapkan Hari Raya Iduladha (10 Zulhijah) jatuh pada Rabu 28 Juni 2023.

Sementara puncak Arafah dilaksanakan pada Selasa 27 Juni 2023.

Baca juga: PPIH Diminta Hemat Tenaga, Jaga Kesehatan Agar Maksimal Layani Jemaah Saat Puncak Haji di Armuzna

"Bulan sabit Zulhijah telah terlihat di Arab Saudi, sehingga Senin, 19 Juni, menandai awal bulan. Artinya, Hari Arafah jatuh pada Selasa, 27 Juni, dan Idul Adha jatuh pada Rabu, 28 Juni," demikian pengumuman Mahkamah Agung Arab Saudi mengutip Saudi Gazatte, Senin (19/6/2023).

Penetapan ini dilakukan setelah pengamatan bulan (rukyatul hilal) pada Minggu petang waktu setempat. 

Mahkamah Agung sebelumnya telah meminta semua Muslim di seluruh Arab Saudi untuk melihat matahari terbenam pada hari Minggu , yang akan menandai datangnya bulan Zulhijah.

Baca juga: Puasa 9 Hari sebelum Idul Adha Dimulai Besok, Ini Bacaan Niat dalam Tulisan Latin

Sementara di Indonesia, Kementerian Agama (Kemenag) Hari Raya Iduladha 1444 H jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.

Berita Rekomendasi

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, sidang menyepakati keputusan tersebut karena dua hal. 

"Pertama, kita telah mendengar laporan Direktur Urusan Agama Islam (Urais) bahwa ketinggian hilal di seluruh Indonesia sudah berada di atas ufuk, namun masih berada di bawah kriteria imkanur rukyat yang ditetapkan MABIMS," imbuhnya.  

Kedua, Kemenag telah melaksanakan pemantauan atau rukyatul hilal pada 99 titik di Indonesia.

 "Dari 34 provinsi yang telah kita tempatkan pemantau hilal, tidak ada satu pun dari mereka yang menyaksikan hilal," kata Wamenag. 

Sidang isbat awal Zulhijah 1444 H yang digelar di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kemenag ini dihadiri perwakilan Mahkamah Agung, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta Duta Besar negara sahabat.

Adapun dalam hitungan Muhammadiyah, Hari Raya Iduladha jatuh pada Rabu (28/6/2023).

Baca juga: Harga Empat Komoditas Pangan Mengalami Kenaikan Jelang Idul Adha, Jagung Hingga Beras

Saling Menghormati

Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Islam untuk bisa saling menghargai dan menghormati terhadap adanya potensi perbedaan Hari Raya Idul Adha 1444 H.

Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, KH Abdullah Jaidi menerangkan, potensi adanya perbedaan tersebut disebabkan oleh metode perhitungan melalui hisab dan rukyat.

Dengan demikian, umat Islam bisa menyikapinya dengan saling menghargai dan menghormati atas hasil dari sistem penentuan melalui metode hisab dan rukyat.

“Untuk menyikapi perbedaan maka kita harus menghargai dan menghormati perbedaan dalam sistem penentuan masing-masing,” tegasnnya dalam keterangan tertulis yang diterima.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas