Menurut Jokowi, kunjungan kaisar Jepang ke Indonesia turut memperkokoh fondasi persahabatan antara kedua negara terutama di bidang ekonomi.

Fondasi kokoh seperti itu, lanjut Jokowi, diperlukan untuk perkembangan kemitraan strategis Indonesia dan Jepang.

"Persahabatan antar masyarakat, antar negara Indonesia dan Jepang perlu disemai di tengah tantangan dunia," ujar orang nomor satu di Indonesia.

Kedatangan Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako tepat di tahun peringatan ke-65 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang, serta peringatan 50 tahun persahabatan kerjasama Jepang dan ASEAN.

Indonesia dan Jepang sendiri memiliki diplomasi unik, yakni diplomasi ikan koi.

Diplomasi itu bermula saat Putra Mahkota Akihito berkunjung ke Indonesia pada 1962.

Ia menyambangi dan berkeliling Istana Bogor.

Saat itu Akihito kagum dengan ikan mas yang dimiliki Indonesia.

Ia lalu meminta sejumlah ikan tersebut untuk dikirim ke Jepang.

Di Negeri Sakura, ikan-ikan itu lalu dikawin-silangkan dengan ikan koi Jepang.

Hari-hari setelahnya, banyak terjadi kawin silang ikan mas Indonesia dan ikan mas koi Jepang.

Pada 1991 Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko kembali berkunjung ke Indonesia.

Pada lawatan ini mereka menyerahkan sejumlah ikan koi hasil perkawinan silang tersebut.

Kemudian pada 2015, gantian pemerintah Indonesia yang berkunjung ke Jepang.