Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panji Gumilang Ditantang Debat Keilmuan Buntut Kasus Ponpes Al-Zaytun, Disiarkan TV Nasional

Panji Gumilang ditantang untuk berdebat keilmuan dan disiarkan di stasiun televisi nasional buntut masalah di Ponpes Al-Zaytun.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Daryono
zoom-in Panji Gumilang Ditantang Debat Keilmuan Buntut Kasus Ponpes Al-Zaytun, Disiarkan TV Nasional
Tribunjabar.id/Handhika R
Massa tandingan kembali disiapkan Ponpes Al-Zaytun Indramayu menghalau massa aksi, Kamis (22/6/2023). Panji Gumilang turun tangan. Panji Gumilang ditantang untuk berdebat keilmuan dan disiarkan di stasiun televisi nasional buntut masalah di Ponpes Al-Zaytun. 

TRIBUNNEWS.COM - Panji Gumilang ditantang debat keilmuan buntut kasus dugaan penyimpangan agama di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun yang dipimpinnya. 

Hal ini disampaikan oleh salah satu orator yang melakukan aksi demo di depan Ponpes Al-Zaytun, Kabupaten Indramayu, Kamis (22/6/2023).

Orator tersebut mengatakan guru agamanya yang bernama KH. Mohammad Qodori-lah yang menantang Panji Gumilang untuk berdebat.

Bahkan, katanya, debat keilmuan tersebut ingin ditayangkan di stasiun televisi nasional agar ditonton masyarakat.

"Saya sampaikan guru saya, KH Mohammad Qodari mengajak debat keilmuan. Sampaikan dengan podcast, dengan broadcast, dan televisi nasional."

"Kita tonton bersama-sama, sejauh mana keilmuannya," katanya dikutip dari YouTube Kompas TV.

Baca juga: Massa yang Berunjuk Rasa di Ponpes Al-Zaytun Indramayu Serukan Agar Panji Gumilang Ditangkap

Pada kesempatan yang sama, orator tersebut mengingatkan agar demonstrasi tidak diselesaikan dengan pertumpahan darah.

Berita Rekomendasi

Sehingga, sambungnya, jika terjadi kerusuhan terkait desakan agar Ponpes Al-Zaytun dibubarkan, maka kerugian ditanggung sendiri.

"Panjenengan (kalian) kalau membawa sesuatu yang dilarang, senjata tajam atau sebagainya, panjenengan tanggung jawab sendiri," katanya.

Orator tersebut pun menegaskan agar masalah terkait Ponpes Al-Zaytun dapat diselesaikan secara manusiawi.

"Secara agama diperbolehkan dengan lisan, dengan ilmiah, dengan orasi. Sampaikan pada Bapak beliau, Panji Gumilang, debat keilmuan," tuturnya.

Temuan Sementara MUI: Ada Penyimpangan hingga Masalah Akhlak

Massa dari pihak Ponpes Al Zaytun saat menunggu pendemo datang, Kamis (15/6/2023). Aksi menuntut penutupan Pondok Pesantren Al-Zaytun akan kembali digelar di depan pondok pesantren tersebut di Indramayu, Kamis (22/6/2023).
Massa dari pihak Ponpes Al Zaytun saat menunggu pendemo datang, Kamis (15/6/2023). Aksi menuntut penutupan Pondok Pesantren Al-Zaytun akan kembali digelar di depan pondok pesantren tersebut di Indramayu, Kamis (22/6/2023). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Sebelumnya, Ketua Bidang Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Utang Ranuwijaya membeberkan terkait temuan sementara soal masalah di Ponpes Al-Zayatun.

Utang mengatakan terdapat penyimpangan dan persoalan di Ponpes Al-Zayatun.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas