Soekarnoyana, Tari Kecak Khusus Bulan Bung Karno, Dibawakan oleh 3 Ribu Penari
Mengenal Soekarnoyana, tari kecak khusus Bulan Bung Karno yang dibawakan oleh 3.000 penari. Tari Kecak ini berbeda cerita dengan versi Bali.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Soekarnoyana adalah Tari Kecak khusus untuk memperingati Bulan Bung Karno pada 24 Juni 2023.
Berbeda dengan Tari Kecak Bali yang menceritakan kisah Ramayana, Tari Kecak di Bulan Bung Karno menceritakan tentang riwayat hidup Ir. Soekarno.
Soekarnoyana dibawakan oleh 3.000 penari wanita dengan pakaian serba merah.
Tari Kecak Soekarnoyana tahun ini disiapkan oleh putra bungsu Bung Karno, Mohammad Guruh Irianto Soekarnoputra.
Atas permintaan Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, Guruh menyiapkan 3.000 penari wanita untuk membawakan Tari Kecak Soekarnonaya.
"Bu Mega meminta saya untuk menyiapkan tarian kecak itu yang ditarikan oleh wanita, dan tarian ini saya beri judul, biasanya kalau yang di Bali itu tradisional mengambil kisah Ramayana, tapi ini tentang Bung Karno secara singkat. Maka judulnya adalah Soekarnoyana ya kecak ini," katanya, Kamis (22/6/2023).
"Artinya kisah Ramayana artinya kisah Sri Rama ya riwayatnya Sri Rama. Soekarnoyana kisah atau riwayat tentang Soekarno," lanjutnya.
Baca juga: Daftar 5 Ketua Umum Parpol yang Hadir di Bulan Bung Karno 2023, Ada OSO, PKB Diwakili Waketum
Riwayat Hidup Ir. Soekarno
Ir. Soekarno lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur dan wafat pada 21 Juni 1970 di Jakarta.
Orang tua Ir. Soekarno bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai.
Masa kecil Soekarno tinggal bersama kakeknya, Raden Hardjokromo di Tulungagung, Jawa Timur.
Ia mengenyam pendidikan SD di Eerste Inlandse School di Mojokerto, Jawa Timur.
Pada tahun 1911, Soekarno pindah ke Europeesche Lagere School.
Setelah lulus, Soekarno melanjutkan pendidikan ke HBS (Hogere Burger School) di Surabaya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.