Antonius Benny Susetyo Bicara Mencari Pemimpin yang Berjiwa Pancasila
Antonius Benny Susetyo menuturkan, nilai-nilai luhur Pancasila harus dijadikan dalam pengaplikasian setiap kebajikan guna kemajuan bangsa dan negara.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Menurut dia, Jokowi akan memilih pemimpin yang punya integritas baik seperti dalam pantun Butet.
"Meskipun katanya bersayap, berjuang bersama-sama memenangkan Pak Ganjar Pranowo dan PDIP, sebenarnya secara simbolik Pak Jokowi ke depannya memang akan memilih alternatif apa yang dikatakan oleh Butet, bukan pemimpin yang transaksional, tetapi juga pemimpin yang punya integritas dan tidak ada masalah di masa lalunya," terang dia.
Menurut Benny, pertarungan ruang publik antara panggung belakang dan panggung depan perpolitikan saat ini adalah pertarungan perebutan wacana simbol. Simbol dikatakan sangat penting dalam mempengaruhi keputusan politik yang akan diambil.
"Misalnya simbol pertemuan para partai-partai yang hari ini hadir bersama memperingati ulang tahun PDIP, itu mengisyaratkan memang akan ada kejutan-kejutan di dalam politik, karena dalam politik yang seperti sekarang ini, tidak ada kekuatan politik yang dominan", ujarnya.
Masing-masing partai politik dikatakan Benny, selalu merebut simbol-simbol tersebut. Karena simbol-simbol itu akan menentukan kedepannya dalam hal siapa yang akan mendapatkan kemenangan.
Namun Benny juga menerangkan, kualitas politik Indonesia saat ini tidak bisa dominasi satu partai, tetapi membutuhkan kerjasama antar partai untuk sharing kekuasaan.
"Sharing kekuasaan itulah yang sebenarnya saat ini terjadi, sehingga dalam berbulan-bulan ini akan ada perebutan simbol-simbol, dan yang direbutkan adalah simbolnya Pak Jokowi. Karena pak Jokowi dianggap punya relasi kuasa dan dominasi yang kuat untuk menentukan pemimpin kedepan yang didukung oleh Pak Jokowi, kontesi kemenangan itu akan terjadi," pungkasnya.