Di Gedung Bersejarah Stovia, Doni Monardo Beberkan Pengalaman Hadapi Bencana Alam dan Covid-19
Di gedung Stovia. Doni Monardo membeberkan pengalaman manajerial dalam menghadapi bencana-bencana.
Editor: Sanusi
Bukti ketiga, berita De Telegraaf edisi 22 November 1918 berjudul “De Spaansche Griep op Java” (Flu Spanyol di Jawa). Masih dari media yang sama, tanggal 5 Februari 1919, menurunkan berita “De Spaansche Griep op Java de Officieele Sterftecijfers” (Angka kematian resmi flu Spanyol di Jawa). Dan masih banyak catatan sejarah lain.
Termasuk literatur “Yang Terlupakan: Pandemi 1918 di Hindia Belanda”, yang ditulis sejarawan pandemi Tb. Arie Rukmantara dan tim pada 2009. Buku menunjukkan fakta sejarah bahwa pandemi adalah peristiwa berulang yang sudah tercatat sejak tahun 1700. Dalam 100 tahun terakhir, interval antarpandemi flu berkisar antara 10 dan 50 tahun sekali.
Bank Data
Sebagai catatan penting dari semua fungsi manajerial kebencanaan adalah “data”. Bisa disebut bank data, atau big data. Data harus digali dan diuji akurasinya sedemikian rupa, sehingga bisa diambil sebuah kebijakan yang tepat.
Baca juga: Isak Tangis Doni Monardo Kenang Onny Gappa, Catatan dari Reuni Trembesi Brigif Kariango Maros
Terkait bidang kesehatan. Maka, Doni Monardo mengatakan, Kesehatan TNI harus memiliki data akurat tentang jumlah dan ketersebaran dokter dan paramedis di seluruh Indonesia. Berapa jumlah dokter umum, dokter spesialis, perawat, ahli nutrisi/gizi, analis kesehatan, bahkan ambulans.
Data kesehatan juga meliputi ketersediaan obat-obatan, darah, alkes, dan lain-lain. Juga meliputi data rumah sakit (berbagai type), Puskesmas, klinik, hingga Rumah Sakit Lapangan yang siap digelar.
Solusi Mitigasi
Dalam Rakornas Penanggulangan Bencana tahun 2020, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya mitigasi kebencanaan. Maka, mitigasi adalah solusi kebencanaan yang paling hakiki. Kegiatan penanggulangan bencana menjadi lebih maksimal ketika program mitigasi berjalan dengan baik.
Hasil mitigasi tersebut, akan sangat bermanfaat pada saat “tanggap darurat”. Yaitu, hari-hari pesca terjadinya bencana (alam maupun non alam).
Di akhir slide presentasi, Doni Monardi menyampaikan kutipan yang sangat menarik, “Perang, mungkin. Bencana pasti”.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.