Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala BP2MI Serahkan 5 Nama Bandar Besar Pengirim PMI Ilegal di Batam ke Menko Polhukam Mahfud MD

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengakui bahwa pihaknya telah mengirimkan 5 nama bandar besar pengirim pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal di Batam

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Kepala BP2MI Serahkan 5 Nama Bandar Besar Pengirim PMI Ilegal di Batam ke Menko Polhukam Mahfud MD
Tribunnews/Ibriza Fasti Ifhami
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menjelaskan soal adanya surat terbuka yang diberikan seseorang diduga pekerja migran Indonesia (PMI) di Hongkong. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengakui bahwa pihaknya telah mengirimkan 5 nama bandar besar pengirim Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal di Batam kepada Menkopolhukam Mahfud MD.

Ia berharap 5 nama bandar besar tersebut sudah bisa ditindaklanjuti dalam beberapa bulan mendatang oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

"Khusus yang 5 pemain lama di Batam yang kategori bandar besar, namanya sudah kita serahkan ke pak Mahfud dan sudah diserahkan ke Kepolisian. Kita tunggu dalam bulan ini atau bulan depan," kata Benny usai melepas keberangkatan 211 PMI skema G to G ke Korea Selatan, di Jakarta Barat, Senin (26/6/2023).

Ia juga mengapresiasi kinerja Polri yang berhasil menetapkan 623 tersangka kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), yang diantaranya juga terkait pengiriman PMI secara ilegal.

Dengan dibentuknya satgas TPPO dibawah komando langsung Kapolri terbukti efektif untuk mencegah keberangkatan PMI secara ilegal, dan selanjutnya menangkap orang yang memberangkatkan PMI tersebut secara ilegal.

Benny mengatakan dengan ditangkapnya kaki tangan atau anak buah dari bandar, akan memudahkan aparat mengungkap bandar besar dari kasus-kasus TPPO penempatan PMI ilegal.

Berita Rekomendasi

"Seret semua mereka, pasti mereka akan nyanyi kok. Mereka ini kan hanya kaki tangan, hanya calo. Pasti mereka akan nyanyi, siapa yang membiayai mereka. Siapa bandar diatas mereka, siapa tekong mereka," ujarnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas