Mohammad Idris: Jangan Coba-coba Jadi Calon Wali Kota Depok Kalau Belum Paham Karakter Warganya
Ia menegaskan bahwa untuk memimpin kota Depok yang merupakan kota urban, harus paham karakter kotanya, termasuk karakter warganya.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Saat ini kian banyak relawan yang mendukung putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok 2024.
Melihat hal ini, Wali Kota Depok Mohammad Idris mengingatkan bahwa siapapun yang ingin berkontestasi dalam Pilkada Depok harus lebih bisa memahami kondisi kota Depok, hal ini juga berlaku untuk Kaesang.
Ia menegaskan bahwa untuk memimpin kota Depok yang merupakan kota urban, harus paham karakter kotanya, termasuk karakter warganya.
"Jangan coba-coba jadi calon Wali Kota di kota Depok, kalau belum memahami tentang karakter Depok. Karakter Depok harus dipahami dulu, karakter warganya juga begitu, jelas Idris, dikutip dari tayangan Kompas TV, Rabu (28/6/2023).
Idris pun menjelaskan bahwa masyarakat Betawi yang ada di Depok tentu berbeda dengan masyarakat Jawa.
Baca juga: PDIP Tawarkan Kaesang Pangarep Jadi Jurkam Pemilu di Depok
Walaupun di Depok terdapat banyak masyarakat yang berasal dari suku Jawa.
"Beda, orang Betawi sini dengan orang Jawa itu beda, walaupun di Depok banyak orang Jawa," kata Idris.
Di Depok, masyarakat Jawa telah mampu berinteraksi dengan masyarakat lokal.
Oleh karena itu, untuk memahami karakter warga yang tinggal di Depok, siapapun yang ingin mencalonkan diri dalam Pilkada Depok 2024 harus mempelajari banyak hal terkait kota itu.
"Orang Jawa di Depok sudah berinteraksi dengan masyarakat urban. Makanya harus belajar banyak dulu, Kaesang maupun siapapun," pungkas Idris.