KLHK: Konsep Ekonomi Sirkular Dapat Menekan Jumlah Sampah Plastik
KLHK menyebut konsep ekonomi sirkular yang kini banyak diusung berbagai perusahaan dapat menekan jumlah sampah plastik.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polusi sampah plastik di Indonesia khususnya di wilayah Jakarta saat ini semakin mengkhawatirkan.
Jumlah sampah plastik yang dihasilkan di Jakarta mencapai 3.112.381,40 ton per harinya.
Banyaknya jumlah sampah dapat merusak ekosistem laut dan mengancam keberlangsungan makhluk hidupnya, khususnya di kawasan Pulau Jawa.
Berdasar pada riset Ecoton dari beberapa sampel di sungai dan laut kawasan Pulau Jawa, terdapat banyak kelimpahan mikroplastik pada ikan.
Baca juga: Hadiri Diskusi Lingkungan Hidup, Puteri Indonesia Sumut 2023 Dukung Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
Mikroplastik adalah partikel plastik atau fiber yang memiliki ukuran kurang dari 5 mm dan dapat menyebabkan polusi dengan memasuki ekosistem alami dari berbagai sumber.
Mulai dari sampah kosmetik, pakaian, kemasan hingga proses industri.
Pada sampel Bengawan Solo, kelimpahan rata-rata mikroplastik pada ikan ditemukan sebesar 20 partikel per ikan, kemudian untuk sampel Brantas ditemukan 42 partikel per ikan.
Selanjutnya 68 partikel per ikan ditemukan pada sampel Citarum, lalu 167 partikel per ikan ditemukan pada sampel Kepulauan Seribu.
Hal ini tentu menjadi momok karena berpotensi membuat ikan tidak layak konsumsi serta secara signifikan memberikan dampak buruk terhadap kelestarian lingkungan.
Pemerintah saat ini semakin concern terhadap isu kelestarian lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) saat ini terus mendukung aksi pemilahan sampah.
Termasuk pemanfaatan teknologi demi menyuarakan pengolahan sampah secara terintegrasi yang dilakukan pada event BNI Java Jazz Festival (JJF) 2023.
Direktur Penanganan Sampah Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya KLHK, Novrizal Tahar mengatakan bahwa pemerintah telah menargetkan daur ulang sampah hingga 70 persen melalui program Bersih Sampah 2025.
Baca juga: Terapkan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Puncak BBK 2023, PDIP Libatkan Ribuan Anak Muda
"Pemerintah telah mencanangkan program Indonesia Bersih Sampah 2025, yang menargetkan pengurangan sampah sebesar 30 persen dan mendaur ulang setidaknya 70 persen sampah," kata Novrizal dalam keterangannya, Senin (22/6/2023).
Menurutnya, konsep ekonomi sirkular yang kini banyak diusung berbagai perusahaan dapat menekan jumlah sampah plastik.
"Praktik ekonomi sirkular bisa diwujudkan melalui pengurangan sampah, desain dan produksi ulang hingga daur ulang secara langsung," jelas Novrizal.
Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) menggandeng Greeners.co mengajak penikmat musik JJF 2023 untuk melakukan aksi darurat mengumpulkan dan memilah sampah botol plastik dan kertas layak daur naik selama tiga hari di beberapa titik tempat sampah Blibli Cinta Bumi (BCB) yang tersebar di lokasi konser.
Melalui tema 'Beat Plastic Pollution' yang diusung dalam Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, capaian dari sampah plastik dan kertas ini nantinya akan didaur naik bersama mitra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk menghasilkan berbagai produk dengan kemanfaatan baru dalam kerangka ekonomi sirkular.
Langkah ini dilakukan sebagai solusi atas polusi plastik dan kardus maupun kertas bekas yang kini kontribusinya masuk dalam lima besar sampah di Indonesia.
Senior Operation Business Development Officer Blibli, Enrico Caspar mengatakan bahwa pihaknya secara aktif mengajak mitra dan pelanggan untuk terlibat dalam BCB.
"Sebagai pelaku industri, kami menyadari bahwa tugas ini tidak dapat kami pikul sendiri. Secara konsisten kami telah meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian alam dengan cara yang relevan dan mudah dilakukan dalam memberi solusi pada polusi plastik di dunia," jelas Enrico.
Satu di antaranya melalui gelaran public events seperti festival musik dan social media competition.
Ia meyakini langkah kecil ini dapat mendorong masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan dan meningkatkan literasi terkait ekonomi sirkular.
Ekonomi sirkular merupakan konsep yang memaksimalkan nilai penggunaan suatu produk serta komponennya secara berulang, konsep ini memastikan tidak ada sumber daya yang terbuang.
"Melalui langkah kecil ini, (kami percaya) dapat mengajak pengunjung berkontribusi dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan ekonomi sirkular," kata Enrico.
Tahun ini pihaknya mencatat kenaikan 2 kali volume di tiap tempat sampah yang ditempatkan di JJF 2023.
Sementara itu, mewakili KLHK, Novrizal mengapresiasi aksi ini, karena pengelolaan sampah kini menjadi tanggung jawab semua pihak untuk menjaga kelestarian lingkungan secara berkelanjutan (sustainability).
"Kami mengapresiasi inisiasi tersebut dimana pengelolaan sampah merupakan upaya yang harus dilakukan oleh setiap pihak yang terlibat secara berkelanjutan," pungkas Novrizal.