Survei Indikator Soroti Tiga Hal yang Perlu Dievaluasi dari Kinerja Kepolisian
Artinya rekrutmen anggota Polri harus lebih banyak disosialisasikan agar masyarakat lebih puas
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei terbaru yang dilakukan Indikator Politik Indonesia mengungkapkan hal-hal yang perlu dievaluasi dari kinerja kepolisian.
Tercatat proses rekrutmen anggota kepolisian, kinerja kepolisian dalam penegakan disiplin dan kode etik profesi terhadap anggota Polri yang melakukan penyimpangan.
Baca juga: Dapatkan Tingkat Kepercayaan Publik Tertinggi Menurut Survei Indikator, Ini Respons Kejaksaan Agung
Serta kinerja kepolisian dalam pemberantasan narkoba menjadi yang tertinggi untuk dievaluasi.
Adapun survei tersebut dilakukan Indikator Politik Indonesia, pada periode survei 20-24 Juni 2023 dengan melibatkan 1.220 responden dengan metode teknik pengumpulan data tatap muka.
"Kepuasan lebih 60 persen tetapi relatif lebih rendah dibandingkan lainnya yaitu dalam pemberantasan narkoba itu paling rendah tingkat kepuasannya," kata peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam paparan daring, Minggu (2/7/2023).
Baca juga: Survei Indikator: Mayoritas Publik Tidak Ingin Kewenangan Kejaksaan Usut Korupsi Dikurangi
Burhanuddin melanjutkan, untuk kinerja kepolisian dalam penegakan disiplin dan kode etik tingkat kepuasannya juga melebihi 60 persen persen.
"Tetapi dibandingkan yang lainnya itu terendah nomor dua paling bawah," jelasnya
Lalu dikatakan Burhanuddin proses rekrutmen anggota kepolisian dengan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis total 67% yang puas.
"Sayangnya masih banyak yang mengatakan tidak tahu dan kurang puas. Artinya rekrutmen anggota Polri harus lebih banyak disosialisasikan agar masyarakat lebih puas," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.