Kapolri Minta Anak Buahnya Waspada: Tidak Semua Orang Senang Polri Seperti Sekarang
Kapolri Jenderal Polisi Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta anak buahnya untuk waspada. Pasalnya, tidak semua orang senang dengan perubahan Polri.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta anak buahnya untuk waspada.
Pasalnya, tidak semua orang senang dengan perubahan Polri yang seperti sekarang.
Hal itu diungkap Jenderal Listyo Sigit dalam acara perpisahan atau pengantar purna tugas Komjen Gatot Eddy yang telah memasuki masa pensiun di PTIK Lemdiklat Polri, Jakarta Selatan, Senin (3/7/2023).
Awalnya, Sigit berbicara terkait tingkat kepercayaan publik kepada Polri yang semakin meningkat.
Bagi eks Kabareskrim itu, meningkatnya kepercayaan itu tidak terlepas dari solidnya internal Polri dalam menghadapi berbagai masalah.
Baca juga: Dengar Suara Bergetar, Kapolri Minta Maaf Atas Perbuatan Anggota yang Sakiti Hati Masyarakat
"Kunci menangkan publik adalah kita solid. Kalau kita solid masalah apapun kita pasti bisa. Namun pada saat sebaliknya, jangankan batu besar krikil aja bisa buat kita jatuh," kata Sigit.
Sigit pun lalu menyinggung bahwa tidak semua orang senang dengan perubahan Polri yang kini telah semakin dipercayai rakyat.
Karena itu, Ia meminta anggotanya untuk waspada kepada pihak yang ingin mengganggu soliditas Polri.
"Tidak semua orang senang Polri seperti sekarang. Kita harus terus waspada mengingatkan satu sama lain. Anak buah pimpinan, teman dengan teman hingga kemudian institusi ini tetap terjaga," ungkapnya.
Baca juga: Kapolri Lantik Komjen Agus Andrianto Jadi Wakapolri
Di sisi lain, Sigit pun mengingatkan bahwa nantinya Indonesia bakal menghadapi tahapan Pemilu 2024. Eks Kapolda Banten itu juga meminta anggotanya untuk mengingat pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pak presiden sudah berpesan terkait dengan masalah teori sapu lidi kalau kita bersatu kita bersih kita jadi kuat namun sebaliknya kita berdiri sendiri kita rentan. Penting kita mendengarkan mengingat dan laksanakan perintah bapak Presiden dalam ulang tahun kemarin," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.