TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi mengingatkan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir agar tak mengada-ada terkait Jakarta International Stadium (JIS).

Gus Choi mengingatkan itu sebab JIS digadang-gadang akan menjadi venue Piala Dunia U-17 2023, namun disebut memiliki kekurangan.

"Lho kok Erick ngomong ini itu, kurang ini itu."

"Itu namanya mengada-ada. Itu namanya dzalim," kata Gus Choi kepada wartawan, Senin (3/6/2023).

Menurutnya, JIS sudah masuk dalam kategori stadion dengan standar internasional.

"JIS sudah jelas standar internasional. Konsultannya level dunia sesuai bidangnya," ujar Gus Choi.

Bahkan, Gus Choi mengeklaim jika JIS masuk dalam 10 besar stadion terbaik di dunia.

"JIS 10 besar stadion terbaik dunia," ungkapnya.

Sebelumnya, Erick Thohir mengungkap sejumlah kendala Jakarta International Stadium (JIS) menjadi salah satu venue piala dunia U-17 di Indonesia.

Erick Thohir menyebut yang menjadi catatan JIS untuk dipakai venue piala dunia di antaranya akses penonton maupun parkir.

Hal ini harus diantisipasi demi mencegah keselamatan para penonton.

"Yang pasti menjadi catatan kemarin kendalanya itu parkir sama akses penonton."

"Yang harusnya ada 4 pintu, baru terbuka satu pintu. Ini yang tentu harus kita antisipasi keselamatan daripada suporter."

"Jangan sampai suporter tidak pulang ke rumah dengan selamat," kata Erick di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/6/2023).

Menteri BUMN RI itu menyatakan akses-akses itu harus dipastikan terlebih dahulu apakah sesuai standarisasi FIFA.

Pihaknya akan meninjau bersama plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

"Saya sudah dapat laporannya sebenarnya tapi tentu nanti bersama Pak Heru sebagai plt gubernur, kita akan meninjau langsung bersama Pak Basuki juga. Kira kira kekurangan apa yang harus dilengkapi," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia meyakini nantinya FIFA bakal menilai secara objektif mengenai kesiapan JIS menjadi venue piala dunia U-17. Termasuk, kesiapan rumput JIS untuk dipakai untuk piala dunia.

"Saya yakin tidak mungkin FIFA tidak bilang standarnya tidak masuk karena sesuatu hal yang politis, tidak. Tetapi memang standardnya harus diselaraskan, itu yang kita lakukan," jelasnya.

"Kendala lain yang jadi prioritas FIFA itu rumput. Kemarin di kejuaraan sebelumnya aja rumputnya dijahit. Nah ga tau ini dijahit juga atau tidak. Saya tidak tahu, nanti kita cek," tambahnya.(Tribunnews.com/Fersianus Waku)