Kisah MUA Bantu Wanita Melahirkan di Pesawat hingga Respons Pihak Bandara Juanda, Videonya Viral
Perempuan asal Malang, Jawa Timur, bernama Yulia Maria, membantu seorang ibu melahirkan di pesawat, videonya viral di medsos.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Perempuan asal Malang, Jawa Timur, bernama Yulia Maria, yang membantu seorang ibu melahirkan di pesawat menarik perhatian publik.
Bahkan, video perempuan yang berprofesi sebagai make up artist (MUA) atau perias ini membantu penumpang yang melahirkan di pesawat viral di media sosial.
Peristiwa itu, terjadi di dalam pesawat Pelita Air rute penerbangan Jakarta-Surabaya, pada Selasa (27/6/2023).
Proses melahirkan tersebut, rupanya juga dibantu sejumlah orang.
Cerita Yulia Maria Bantu Penumpang Lain Melahirkan di Pesawat
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Yulia mengaku tak sengaja melihat ibu hamil di pesawat yang ditumpanginya, beberapa waktu lalu.
"Tanpa disengaja, ‘berjalan begitu aja, naluri saya yang ingin beranjak dari tempat duduk, saya ingin tolongin," katanya kepada Tribunnews.com, Selasa (4/7/2023).
Baca juga: Viral Aksi Heroik MUA Bantu Ibu Melahirkan di Pesawat, Berbekal Lihat Adik dan Nonton Film
Yulia mengatakan, kejadian ibu yang akan melahirkan di pesawat itu, ditemuinya ketika penerbangan tujuan Jakarta ke Surabaya.
Tepatnya, setelah 40 menit take off.
"Setelah sekitar 40 menit kami take off, kejadiannya di pesawat Pelita Air, di tanggal 27 Juni 2023," jelasnya.
Lantas, berbekal pengalaman, Yulia mengetahui proses persalinan sang adik dan menonton film.
"Kalau yang saya lakukan karena saya tahu saat lihat kelahiran adik dan nonton film tentang ada penolongan kelahiran," ungkap Yulia.
Campur Aduk
Lebih lanjut, Yulia mengungkapkan perasaannya saat membantu si ibu melahirkan.
"Perasaannya waktu itu campur aduk, antara takut, nekat, bahagia, dan entahlah," ucap Yulia.
Meski begitu, Yulia mengatakan, bahwa kondisi ibu dan anak sehat.
Sebab, kata Yulia, petugas kesehatan juga langsung datang untuk menangani ibu yang melahirkan itu.
"Kondisi ibu anak alhamdulillah sehat. Langsung ditangani dengan cepat oleh tim medis yang datang," ucapnya.
Kondisi Si Ibu Sebelum dan Sesudah Proses Melahirkan Penumpang di Pesawat
Kisah ibu melahirkan di penerbangan pesawat Pelita Air terjadi pada Selasa (27/6/2023), pukul 13.50 WIB.
Yulia menceritakan, awalnya mendengar pengumuman dari pramugari yang membutuhkan paramedis untuk membantu persalinan.
Adapun posisi perempuan yang akan bersalin tersebut, berada di deretan kursi paling belakang.
Namun, karena kondisinya telah pecah ketuban dan harus segera ditolong, Yulia pun membantunya.
Sementara dikatakan Yulia, kondisi penumpang di dalam pesawat juga sangat penuh, hingga sebagian penumpang rela berdiri.
Yulia mecoba mendekat di bangku tempat duduk perempuan yang hendak melahirkan.
Lantas, menurut Yulia, ia langsung meminta kaos tangan.
"Saat itu memang tersedia semuanya, termasuk gunting untuk memotong tali pusar," ucap Yulia, seperti dikutip dari Tribun Mataraman.
Yulia juga menggambarkan, situasi penumpang dalam pesawat sangat panik dan tegang.
Saat itu, ada tiga kursi baris belakang dikosongkan untuk membuat suasana lega.
Para pramugari pun memasang tirai di pesawat untuk sekadar menutup ruangan.
Yulia mengatakan, dirinya sempat meminta air hangat kepada pramugari.
Kemudian, Yulia juga minta agar pramugari menaikkan suhu AC yang saat itu terasa sangat dingin.
Penumpang yang bersalin itu, lantas diminta Yulia untuk mengejan hingga bayinya lahir selamat.
"Saya suruh ngeden (mengejan), kemudian saya putus tali pusarnya. Harus kita putus dan kita ikat sekeras-kerasnya, kemudian dipotong," terangnya.
Bayi tersebut, dibersihkan dan dibawa menuju ambulance yang memberi pertolongan saat tiba di bandara.
Baca juga: VIRAL Video Pengemis di Pati Kepergok Peluk Pemandu Lagu di Tempat Karaoke
Respons Pihak Bandara Juanda
Mengetahui kejadian tersebut, pihak bandara Juanda memberikan respons cepat ketika ada seorang ibu melahirkan saat penerbangan Pelita Air IP 208 dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang menuju Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur.
Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Bandara Juanda, Yuristo Ardhi Hanggoro, membenarkan peristiwa ibu melahirkan di pesawat itu.
Yuristo menyampaikan, penumpang melahirkan sekitar pukul 14.05 ketika pesawat masih mengudara.
Adapun proses persalinan berjalan normal dan dilakukan di kursi bagian belakang dengan bantuan beberapa penumpang dan awak kabin.
"Petugas (Bandara Juanda) menerima laporan adanya satu penumpang Pelita Air yang melahirkan di pesawat dengan nomor penerbangan IP208 tujuan CGK-SUB," katanya, dilansir Kompas.com.
Baca juga: Viral Seorang Wanita Disebut Hilang usai Sehari Menikah, Sempat Pamit COD, Suami Punya Firasat Buruk
Yuristo menjelaskan, laporan yang diterima petugas terminal bandara (Terminal Service Officer) kemudian diteruskan ke ruang klinik Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Laporan pun diteruskan untuk meminta bantuan penanganan medis kepada penumpang yang akan mendarat di parking stand 04.
Lantas, pesawat yang ditumpangi penumpang melahirkan tersebut, mendarat di Bandara Juanda sekitar pukul 14.18 WIB.
Selanjutnya, petugas bandara langsung berkoordinasi dengan awak kabin untuk melakukan penanganan medis kepada penumpang yang telah melahirkan.
Setibanya di bandara, Yuristo mengatakan, penumpang tersebut langsung dievakuasi.
Proses evakuasi dilakukan menggunakan kendaraan ambulans KKP dalam kondisi aman dan kondusif.
Penumpang tersebut, akhirnya dibawa memakai ambulans oleh dokter KKP bersama petugas Gapura menuju RS Mitra Keluarga Waru, Sidoarjo.
"Ibu dan anak dalam keadaan sehat dan selamat," jelas Yuristo.
Video Viral di Medsos
Beberapa waktu lalu, Yulia mengunggah video momen dirinya membantu proses melahirkan seorang ibu melahirkan di pesawat.
Video tersebut, diunggah di akun media sosialnya, yakni Instagram @yulia.maria.wedding.official.
Kini, video penumpang pesawat yang melahirkan itu viral di medsos.
Bahkan, dibagikan oleh sejumlah akun.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Selasa (4/7/2023), video itu telah dilihat lebih dari lebih dari 190 ribu kali.
Beragam komentar pun disampaikan warganet.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Bambang Ismoyo, Kompas.com/Yefta)