Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cuaca Ekstrem Besok, 11 Juli 2023, BMKG: 23 Wilayah Terjadi Hujan Lebat dan Angin Kencang

Simak peringatan dini cuaca ekstrem BMKG besok, 11 Juli 2023, terdapat 23 wilayah akan berpotensi terjadi hujan lebat, kilat dan angin kencang.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Cuaca Ekstrem Besok, 11 Juli 2023, BMKG: 23 Wilayah Terjadi Hujan Lebat dan Angin Kencang
https://www.freepik.com/
Ilustrasi cuaca ekstrem - Simak peringatan dini cuaca ekstrem BMKG besok, 11 Juli 2023, terdapat 23 wilayah akan berpotensi terjadi hujan lebat, kilat dan angin kencang. 

- Nusa Tenggara Barat

Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang

- Bali

- Nusa Tenggara Timur

- Sulawesi Barat

Baca juga: Prakiraan Hujan di Indonesia Hari Ini Senin, 10 Juli 2023, BMKG: Sumbar dan Sumut Hujan Sedang

Pemicu Cuaca Ekstrem

Bibit Siklon Tropis 95W terpantau berada di Laut Filipina timur Filipina, dengan kecepatan angin maksimum 15 knots, dan tekanan udara minimum 1011.6 hPa.

Berita Rekomendasi

Potensi bibit 95W untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada dalam kategori Rendah.

Sirkulasi Siklonik terpantau di Samudra Hindia barat Bengkulu dan di Papua Barat.

Sirkulasi siklonik tersebut membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Kep. Bangka Belitung hingga Sumatera Selatan, di Samudra Hindia barat Banten, di Samudra Hindia barat Kep. Mentawai, dari Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Teluk Cenderawasih, dan dari Papua hingga Papua Barat.

Terpantau ada daerah daerah pertemuan angin (konfluensi) di barat Sumatera, dari Kep. Bangka Belitung hingga Jambi, dan di Papua bagian utara.

Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Samudra Hindia barat Aceh hingga Selat Malaka, dari Laut China Utara hingga Selat Karimata, dari Kalimantan Utara hingga Kalimantan Barat, dari Sulawesi Tengah hingga Laut Sulawesi, dari Laut Banda hingga Maluku Utara, dan di Samudra Pasifik utara Papua Barat. Daerah konfluensi lain terpantau di Laut Sulawesi dan Papua Barat.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas