Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir merespons isu terkait renovasi Jakarta International Stadiun (JIS).

Erick mengatakan polemik soal renovasi JIS sudah selesai.

Terkait hal tersebut, Erick menyinggung perkataan Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta yang menjabat saat pembangunan JIS berlangsung.

Oleh karena itu, ia meminta hal ini tidak menjadi isu politik melainkan semata-mata untuk menyukseskan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.

"Saya rasa gini lho, polemik JIS udah selesai lah. Pak Anies udah bicara, 'ini adalah aset Indonesia, silahkan untuk direnovasi'," kata Erick saat ditemui usai menghadiri acara pelepasan 120 PMI Korea Selatan (Korsel) dan 600 perelim dalam program kerjasama G To G di sektor finishing dan manufaktur di hotel Paninsula, Jakarta, Senin (10/6/2023).

Baca juga: Buro Happold: Kami Hanya Diminta Membuat Panduan Desain, Bukan Mendesain JIS

"Saya juga sudah bicara, ini jangan isu politis. Ini isu kita mensukseskan U-17. Toh banyak stadium yang sedang direnovasi, tapi yang kita dorong ke FIFA itu 6-8 stadium. Nanti FIFA-nya datang (ke Indonesia)," sambungnya.

Dijelaskan Erick, ia tak ingin FIFA datang ke Indonesia di saat pemerintah belum siap melakukan renovasi.

"Cuma kan kita enggak mau dengan persiapan hanya 3 bulan, tiba-tiba FIFA datang, kita belum siap untuk renovasi. Nah itu yang kita jaga. Ini aset bangsa kita sama-sama," ucap Erick.

"Saya tidak mau lagi berpolemik untuk jas-jis-jas-jis. Saya hanya fokus sekarang bagaimana U-17 sukses di stadion manapun, supaya bangsa Indonesia siap, dan kita sedang menyiapkannya secara serius," jelas Erick.

Sebelumnya, Erick Thohir mengklarifikasi kabar seputar rumput Jakarta International Stadium (JIS) yang dinilai tidak standar FIFA.

Menurutnya, ada salah satu penyakit yang membuat rumput di JIS rusak.

PSSI sempat melakukan kunjungan ke stadion yang terletak di Sunter, Jakarta Utara itu untuk memerika kesiapan JIS demi bisa dipakai di Piala Dunia U-17 2023.

Hasilnya rumput JIS dinilai tidak layak untuk menggelar pertandingan internasional.