Lepas 120 Pekerja Migran ke Korsel, BP2MI Sebut Tak Punya Uang Tapi Dibantu Menteri BUMN
Benny Rhamdani, mengatakan lembaganya tak punya uang untuk memberikan pelayanan kepada para PMI.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Johnson Simanjuntak
![Lepas 120 Pekerja Migran ke Korsel, BP2MI Sebut Tak Punya Uang Tapi Dibantu Menteri BUMN](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bp2mi-benny-rhamdan-tak-punya-uang-nih3.jpg)
TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, mengatakan lembaganya tak punya uang untuk memberikan pelayanan kepada para PMI.
Hal tersebut disampaikan Benny Rhamdani, saat menyampaikan sambutan dalam acara pelepasan 120 PMI Korea Selatan (Korsel) dan 600 perelim dalam program kerjasama G To G di sektor finishing dan manufaktur di hotel Paninsula, Jakarta, Senin (10/6/2023).
"BP2MI itu tidak punya uang," kata Benny, dalam sambutannya, Senin ini.
Meski demikian, Benny mengatakan, BP2MI bisa terus melayani para pekerja migran Indonesia (PMI) dengan bantuan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Bahkan, Benny menyebut, BP2MI berpotensi menjadi lembaga mati jika tak dibantu oleh Ketua Umum PSSI itu.
"Kalau saja bukan Pak Erick jadi menteri BUMN sudahlah mungkin BP2MI sudah menjadi lembaga mati segan hidup enggak," ucap Benny.
Oleh karena itu, Wakil Ketua Umum Partai Hanura itu menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Erick Thohir, dalam kesempatan tersebut.
Baca juga: BP2MI Gerebek Penampungan PMI Ilegal di Jakarta Timur
"Karena tanpa Pak Erick kita tidak bisa berbuat banyak, melindingi dan melayani anak bangsa yang menjadi PMI," kata Benny.
Sebagai informasi, Menteri BUMN Erick Thohir hadir secara langsung dalam acara tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.