Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bakamla Sebar Data Kapal Super Tanker Berbendera Kamerun yang Kabur

Berdasarkan data yang dihimpun Bakamla, kata Aan, kapal tersebut tercatat sudah dihentikan operasinya dan discrap pada tahun 2018.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Bakamla Sebar Data Kapal Super Tanker Berbendera Kamerun yang Kabur
Ist
Kapal berbendera Iran MT Arman 114 dan kapal berbendera Kamerun MT S Tinos yang diduga melakukan tindakan ilegal di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia di Laut Natuna Utara pada Jumat 7 Juli 2023. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia mengatakan pihaknya telah menyebar data kapal super tanker berbendera Kamerun, MT S Tinos, yang diduga melakukan pemindahan muatan secara ilegal di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Laut Natuna Utara pada Jumat (7/7/2023) lalu.

MT S Tinos, kata dia, kabur saat kapal Bakamla memergokinya tengah melakukan aktivitas mencurigakan yang diduga pemindahan muatan dengan kapal super tanker berbendera Iran MT Arman 114.

Data tersebut, kata Aan, telah disebar ke semua anggota ASEAN Coast Guard Forum.

Kapal tersebut, kata dia, kini telah menjadi target operasi coast guard-coast guard lainnya.

"Paling tidak semua coast guard yang ada di ASEAN sudah saya kasih. Bahkan coast guard-coast guard yang ada kerja sama dengan Bakamla kita informasikan juga, sehingga kapal ini menjadi blacklist," kata Aan saat konferensi pers di Mabes Bakamla RI pada Selasa (11/7/2023).

Baca juga: Kapal Super Tanker Berbendera Iran yang Diamankan Bakamla Diduga Palsukan AIS

Tidak hanya itu, kata dia, kapal tersebut juga dilakukan melakukan pelanggaran lainnya.

Berita Rekomendasi

Berdasarkan data yang dihimpun Bakamla, kata Aan, kapal tersebut tercatat sudah dihentikan operasinya dan discrap pada tahun 2018.

Namun demikian, kenyataannya ternyata kapal tersebut masih beroperasi.

"Jadi dari data yang ada di sistem saya, kapal itu seharusnya sudah discrap. Tapi kenyataan faktualnya kapal itu masih ada, masih operasi. Ini kan bahaya kalau seperti ini," kata Aan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas