Pengakuan ZU yang Lecehkan Santri Sesama Jenis di Ponpes Sulbar, Sadar Miliki Kelainan
Alasan punya kelainan seksual dijadikan dasar ia melakukan perbuatan bejat kepada santrinya sendiri yang masih di bawah umur.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Oknum ustaz berinisial ZU (37), pimpinan salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengaku sejak awal memiliki kelainan orientasi seksual dengan sesama jenis.
Alasan tersebut dijadikan dasar ia melakukan perbuatan bejat kepada santrinya sendiri yang masih di bawah umur.
ZU mengaku sempat memeriksakan kelainan yang dideritanya itu.
“Saya juga manusia biasa, ini murni penyakit yang tidak bisa saya bendung, saya sudah sempat berobat,” kata ZU dikutip TribunnewsSultra.com, Rabu (12/07/2023).
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan psikolog dari Polda Sulbar, ZU memang memiliki kelainan orientasi seksual dengan sesama jenis.
Baca juga: Pimpinan Ponpes di Polewali Mandar Lecehkan Santri Sesama Jenis
Dari pemeriksaan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Polman, ZU mengaku melecehkan santri karena dirinya memiliki hasrat ke sesama jenis.
“Dia mengaku hasratnya lebih besar kepada lelaki daripada perempuan,” kata Kanit PPA Polres Polman, Ipda Mulyono, Senin (10/7/2023).
ZU kini menjadi tersangka dan ditahan di Markas Polres Polman, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
“Hari ini sudah ditetapkan tersangka,” kata Kasatreskrim Polres Polman, Iptu Bagus Wardana, Senin lalu.
Adapun polisi juga sudah mengamankan sejumlah barang bukti terkait kasus ini.
“Kita sudah amankan barang bukti pendukung,” lanjut bagus Wardana mengutip TribunnewsSultra.com.
Baca juga: Pria di Gresik Lecehkan Anak Tirinya yang Masih di Bawah Umur, Diringkus Polisi di NTT
Saat diamankan, ZU tiba Markas Polres Polman di hari Senin sekitar pukul 14.30 WITA.
ZU tampak mengenakan pakaian gamis panjang dengan rompi berwarna hitam.
Ia juga memakai peci berwarna ungu dan bermasker.
Dia terlihat dikawal ketat petugas kepolisian dan langsung dibawa ke ruang pemeriksaan polisi.
(TribunnewsSultra.com/Galuh Widya Wardani/ Muhammad Renald Shiftanto)(TribunnewsSultra/Desi Triana Aswan/Risno Mawandili)