Syarat PKB Bila Koalisi dengan PDIP: Cak Imin Cawapres!
Huda mengatakan syarat PKB dalam berkoalisi adalah Ketua Umum Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda memberikan syarat bila partainya berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP) di Pilpres 2024.
Huda mengatakan syarat PKB dalam berkoalisi adalah Ketua Umum Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres).
"Tergantung PDIP. Karena proposal kami tunggal, di mana pun koalisi, proposal Kita tunggal Cak Imin sebagai cawapres," kata Huda di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Dia mengakui bahwa PKB sempat diajak PDIP untuk berkoalisi mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Hal itu sekaligus merespons rencana pertemuan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Huda menyebut rencana pertemuan Cak Imin dan Megawati merupakan fase lanjutan setelah Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mendatangi kantor DPP PKB pada Juni 2023 lalu.
Menurutnya, kedatangan Hasto ke kantor DPP PKB satu jam sebelum PDIP menerima kunjungan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Mas Hasto datang ke sana ngajak diskusi termasuk kira-kira menyampaikan ya selama ini kan kita bareng PKB-PDIP, 'kita bareng lagi lah' kira-kira begitu. Jadi Hasto memberikan uluran tangan untuk ngajak ke PKB," kata Huda di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Huda menuturkan PKB telah menyampaikan kepada Gerindra terkait ajakan kerja sama dari PDIP.
Dia menegaskan meski PKB sudah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra, namun tak menutup kemungkinan untuk berkomunikasi dengan partai lain.
Baca juga: PKB Siapkan Pertemuan Cak Imin dengan Megawati, Jadwal Masih Dalam Koordinasi
"Jadi koalisi kita dengan Gerindra memang tidak menutup PKB untuk bisa komunikasi dengan partai politik lain," ujar Huda.
Adapun PDIP sejauh ini sudah meneken bekerja sama dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hanura, dan Perindo untuk mengusung Ganjar.