Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buka Musrenbangtan, Mentan Syahrul Paparkan Neraca Ekspor Impor Selalu Surplus

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo membuka penyelenggaraan musyawarah perencanaan pembangunan pertanian (Musrenbangtan) nasional 2023.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Buka Musrenbangtan, Mentan Syahrul Paparkan Neraca Ekspor Impor Selalu Surplus
istimewa
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembagnan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi musyawarah perencanaan pembangunan pertanian (Musrenbangtan) nasional 2023. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo membuka penyelenggaraan musyawarah perencanaan pembangunan pertanian (Musrenbangtan) nasional 2023.

Di tengah tantangan sektor pertanian saat ini, Mentan minta seluruh pelaku pertanian fokus bekerja dalam mempersiapkan pangan masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan petani Indonesia.

“Hari ini kami Musrenbang 2023 didalam rangka membangun komitmen – komitmen antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten dalam menghadapi akselerasi dan upaya- upaya maksimal pada pemenuhan pangan nasional kita,” kata Mentan Syahrul dalam sambutannya pada Musrenbangtannas 2023 di Kanpus Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta, dikutip Kamis (13/7/2023).

Pada kegiatan yang dilaksanakan selama 5 hari dan dihadiri oleh seluruh Kepala Dinas, Sekretaris Dinas dan Kepala Bidang yang menangani perencanaan lingkup Pertanian Provinsi dan Kabupaten/kota di seluruh Indonesia, Mentan SYL menambahkan Musrenbangtan 2023 merupakan kegiatan yang sangat penting dan menjadi wadah untuk mempersiapkan strategi dan langkah konkret yang tepat.

Langkah konkret itu yakni untuk mengantisipasi tantangan sektor pertanian yang beragam mulai dari tantangan perubahan cuaca hingga ketegangan geopolitical yang menjadi warning secara global.

“Hari ini kita hadir ditempat ini untuk menyatakan apapun besok tantangan, mau ada elnino kek, mau ada climate change, mau ada krisis pangan, Indonesia akan tetap siap untuk mempersiapkan pertanian yang lebih baik, tantangan tidak boleh menghentikan langkah kita,” tambah Mentan.

BERITA TERKAIT

Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) mempersiapkan beberapa upaya antisipasi dan adaptasi El Nino di sektor pertanian yang siap dilaksanakan setiap daerah.

Upaya tersebut yakni melakukan identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan.
Selain itu, lokasi juga dikelompokkan menjadi daerah merah, kuning dan hijau.

"Melakukan percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan, meningkatkan ketersediaan alsintan untuk percepatan tani, peningkatan ketersediaan air dengan membangun/memperbaiki embung, parit hingga rehabilitasi jaringan irigasi tersier," katanya.

 “Roadmap menghadapi elnino dan krisis pangan harus selesai sebelom pulang dari sini. Enggak ada gunanya Musrenbangtan ini kalo strategi ini tidak ada jadi bahas ini bersama Direktur yang bersangkutan,” kata Mentan lagi.

Syahrul mengatakan Kepala Dinas yang baik pasti sudah tau daerahnya masing -masing. Jadi buat pembagian wilayah mana yang zona hijau tersedia air dan mana yang kuning dan mana merah.

Lebih lanjut, Mentan mengatakan bahwa Kementan juga akan melakukan intervensi dalam penyediaan benih varietas tahan kekeringan dan OPT, membangun kawasan percontohan dan akselerasi seluas 1000 ha pada kabupaten yang akan dipersiapkan dalam memproduksi pangan guna memenuhi kebutuhan pada daerah rawan pangan.

“Kita juga akan dorong penggunaan taksi alsintan sesuai arahan Bapak Presiden untuk dimaksimalkan didalam rangka mempersipakan kondisi cuaca buruk, penggunaan KUR dan asuransi pertanian hingga penyiapan lumbung pangan sampai ketingkat desa,” kata Mentan Syahrul.

Baca juga: Diam-diam Mentan Syahrul Yasin Limpo Diklarifikasi Pagi ini di Gedung KPK Lama

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas