Ini Pertimbangan Polri Beli Pesawat Bekas Rp 900 Miliar dari Perusahaan Irlandia
Polri membeli pesawat operasional yakni Boeing 737 800NG dengan nomor registrasi P-7301 dari sebuah perusahaan Irlandia dalam kondisi bekas.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri membeli pesawat operasional yakni Boeing 737 800NG dengan nomor registrasi P-7301 dari sebuah perusahaan Irlandia dalam kondisi bekas.
Diketahui pembelian pesawat tersebut menghabiskan dana hingga Rp 900 miliar lebih.
"Pesawat terbang Boeing 737 800NG/P-7301 ini adalah pesawat dengan kondisi tidak baru atau bekas yang dibeli dari perushaan yang berkedudukan di Dublin, Irlandia, dimana posisi pesawat tersebut berada di Ostrava Republik Ceko sebesar Rp995,350 miliar," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Jumat (14/7/2023).
Ramadhan mengungkapkan alasan pihaknya membeli pesawat bekas pabrikan tahun 2019.
Pertama, tambahan anggaran mendesak tersebut hanya Rp1 triliun.
Baca juga: Polri Jelaskan Alasan Beli Pesawat Boeing dari Perusahaan Irlandia Seharga Rp 900 Miliar Lebih
Hal ini yang membuat Polri tidak membeli pesawat baru karena anggaran yang tidak mencukupi.
"(Pesawat baru) harganya sangat mahal sehingga alokasi anggaran tidak cukup. Ya saya tidak tau angggaranya, yang jelas anggaran Rp1 triliun untuk beli psawat baru tidak cukup," ungkapnya.
Di sisi lain, kondisi mendesak untuk operasional Korps Bhayangkara juga menjadi pertimbangan untuk tidak membeli pesawat baru.
Ramadhan mengatakan untuk membeli pesawat baru dibutuhkan waktu yang lama karena menyesuaikan daftar tunggu dari pabrik pembuatan pesawat.
"Jika membeli pesawat baru dibutuhkan waktu produksi untuk pembuatan pesawat baru minimal 2 tahun sejak pemesanan. makanya tadi mendesak, karena mendesak," tuturnya.
Harga Pesawat Rp900 Miliar Lebih
Polri membeli sebuah pesawat operasional yakni Boeing 737 800NG dengan nomor registrasi P-7301 berdasarkan tambahan anggaran mendesak Polri pada 2022.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan nilai kontrak pembelian pesawat itu sendiri yakni sebesar Rp997 miliar lebih dengan anggaran Rp1 triliun.