Beli Pesawat Hingga Hampir Rp1 Triliun, Polri Tegaskan Bukan untuk Mewah-mewahan
Nantinya, mobilisasi anggota hingga perlengkapan Polri bisa tersalurkan dengan cepat dengan pesawat pribadi dibandingkan pesawat sipil.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menegaskan pembelian pesawat operasional jenis Boeing 747-800NG dengan nomor registrasi P-7301 dengan harga hampir Rp1 triliun bukan untuk bermewah-mewahan.
"Untuk kepentingan masyarakat banyak, bukan untuk bermewah-mewahan. Polisi sudah nggak pengen mewah lagi dan polisi sudah tidak antikritik kata pak Kapolri," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho kepada wartawan, Sabtu (15/7/2023).
Sandi mengatakan pesawat tersebut dibeli untuk keperluan operasional Korps Bhayangkara dalam rangka melayani masyarakat.
"Intinya bahwa proses pengadaannya sudah diadakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan kita sudah diasistensi oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)," jelasnya.
Nantinya, mobilisasi anggota hingga perlengkapan Polri bisa tersalurkan dengan cepat dengan pesawat pribadi dibandingkan pesawat sipil.
Sebab, kata Sandi, pesawat sipil juga tidak diperbolehkan membawa kelengkapan polisi, seperti senjata dan lainnya.
Pesawat sipil juga dinilai bisa menghambat kinerja polisi lantaran mesti mengikuti jadwal penerbangan yang ada.
"Polri memutuskan untuk membeli pesawat sendiri untuk bisa mengangkut pasukan dengan aturannya yang bisa lebih lunak membawa perlengkapannya bisa dan sebagainya, sehingga apabila pindah ke tempat lainnya juga bisa dilaksanakan secepat-cepatnya tanpa harus mengikuti jadwal atau schedule di pesawat sipil," tuturnya.
Harga Pesawat Rp900 Miliar Lebih
Polri membeli sebuah pesawat operasional yakni Boeing 737 800NG dengan nomor registrasi P-7301 berdasarkan tambahan anggaran mendesak Polri pada 2022.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan nilai kontrak pembelian pesawat itu sendiri yakni sebesar Rp997 miliar lebih dengan anggaran Rp1 triliun.
"Pagu anggaran sebesar Rp1 triliun dengan total anggaran yang digunakan (untuk kebutuhan pembelian pesawat) sebesar Rp997,689 miliar," kata Ramadhan kepada wartawan, Jumat (14/7/2023).
Ramadhan mengatakan untuk biaya pembelian pesawat sendiri yakni sebesar Rp664 Miliar lebih, kemudian biaya Rp330,64 miliar untuk keperluan modifikasi cabin, cargo, pemeliharaan, pelatihan pilot, pramugari, dan teknisi selama satu tahun.
Sehingga untuk biaya pembelian pesawat dari sebuah perusahaan asal Irlandia tersebut mencapai Rp995 miliar lebih.