Deret Pengakuan Lucky Hakim Soal Al Zaytun, Awal Kenal, Dapat Peci hingga Ditantang Panji Gumilang
Berikut deret pengakuan Lucky Hakim terkait pemeriksaan kasus polemik Al Zaytun yang dihimpun tim redaksi Tribunnews.com.
Penulis: Anita K Wardhani
Namun, Panji malah menantang balik Lucky dengan kembali bertanya soal isu-isu yang ditanyakan oleh Lucky tersebut.
"Saya sempat menanyakan isu nyeleneh kepada pak Panji pada saat itu lalu ditanya balik nyeleneh yang seperti apa? Ya saya bilang tentang eksklusifitas, tentang tertutup, dan berbeda," ucapnya.
"Dijawab kalau berbeda bisa saja orang berbeda-beda, kalau nyeleneh, nyeleneh konteksnya seperti apa saya ditantang balik, ditanya balik," sambungnya.
Mengaku Sempat Promosikan Al-Zaytun
Lucky Hakim mengaku sempat mempromosikan positif Pondok Pesantren (ponpes) Al-Zaytun.
Hal ini karena melihat kemegahan hingga teknik pelajaran terhadap santrinya yang sangat baik saat mendatangi pondok pensantren tersebut.
Awalnya, Lucky mengaku mendapat informasi dari orang kenalannya yang menyebut jika ponpes tersebut mengajarkan ilmu-ilmu yang sesat.
"Beberapa dari tim internal lah yang enggak internal banget pada ngomong 'pak jangan ke Al-Zaytun' kenapa? Al-Zaytun itu begini begini begini, ini begininya seperti apa? Nyeleneh ada hal-hal yang ngawur, ada kasus kasus saya bilang kalau nyeleneh," kata Lucky di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (14/7/2023).
Bahkan, kata Lucky, dia mendapat informasi jika di ponpes Al-Zaytun diajarkan jika dosa hilang dengan cara membayar.
"Oh pak ada lagi tentang yang orang kalau zinah itu bisa dibayar dosa, eh maksudnya dosa bisa dibayar, saya bilang sama tim ini kamu serius? Kalau kamu serius saya pertama akan tanyakan ke pak Panji setelah itu saya akan menanyakan ke MUI setelah itu saya akan ke Kanwil nih Kanwil Depag," ucapnya.
Karena mendapat informasi itu, Lucky mengatakan dirinya sempat bingung karena sudah mempromosikan saat datang ke pesantren tersebut.
"Kenapa ini urusannya menjadi penting buat saya, karena saya di podium ngomong, betapa beruntungnya ibu bapak yang menyekolahkan anaknya di Al-Zaytun, karena saya lihat konteksnya ini sekolahnya bagus pesantrennya rapih, muridnya yang mau nyapu di pinggir jalan, tau caranya bertani dan berusaha, tapi ilmu ngajinya ada, itu saya bilang betapa beruntungnya," ucapnya.
Dia menyebut akan marah kepada Panji Gumilang ketika semua informasi yang dia dapat itu benar adanya. Namun, saat itu orang-orang yang menginformasikan hal tersebut tidak mau bersaksi atas hal itu.
"Tapi kalau ternyata ini terbukti kan saya harus marah dong sama pak panji, pak panji membuat saya menjadi mempromote tapi ini ada hal buruk. Tapi ternyata orang-orang yang bilang kayak gitu enggak ada yang mau bersaksi malah cuma tataran katanya katanya-katanya," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.