Soal Rencana Pertemuan SBY-Megawati, AHY: Kami Menyambut Suka Cita Kalau Bisa Terwujud
AHY menegaskan pertemuan kedua tokoh antara SBY dan Megawati tidak bisa dipaksakan.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara soal wacana pertemuan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Kata AHY, memang sejatinya ada keinginan SBY untuk bertemu dengan Megawati, dengan begitu, dirinya menegaskan tidak ada permusuhan antara kedua tokoh politik itu.
"Karena sejarah juga mencatat bahwa sebenarnya selalu ada niatan baik untuk bertemu kembali bersilaturahim antara dua pemimpi bangsa tersebut Bapak SBY dan Megawati," kata AHY saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jumat (14/7/2023).
Baca juga: Pidato Politik AHY: Hidupkan Kembali Program Pro-Rakyat Era SBY untuk Kesejahteraan Rakyat
Tak hanya antara dua tokoh itu, AHY juga menyatakan kalau dirinya selaku generasi penerus dari tokoh tersebut menyambut suka cita soal wacana itu.
Terlebih kata dia, jika memang wacana pertemuan itu benar terwujud.
"Kita sebagai generasi penerusnya juga sebetulnya menyambut suka cita kalau bisa terwujud," kata dia.
Kendati begitu, AHY menegaskan, pertemuan kedua tokoh tersebut tidak bisa dipaksakan.
Sebab, pertemuan antara dirinya dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani beberapa waktu lalu sudah mewakili adanya rekonsiliasi antara Partai Demokrat dan PDIP.
"Namun, kita juga paham tidak ada yang bisa dipaksakan satu sama lain biarkan itu mengalir paling tidak saya dan Mba Puan membangun komunikasi yang baik," tutur dia.
AHY menyatakan, kedua partai politik ini sejatinya memang sudah saling menghormati pilihan politik masing-masing.
Untuk saat ini pula, kedua parpol itu sudah saling menghormati perihal sosok dukungan capres, dimana, Partai Demokrat bersama Koalisi Perubahan, sementara, PDIP sudah dengan rekan kerja sama partainya.
"Jadi karena saling menghormati saling menghargai oke sama-sama tahu PDIP sudah punya capres Demokrat sedang membangun koalisi perubahan sudah punya capres juga oke tapi kita bisa duduk bisa ngobrol dan kita bisa melihat masa depan jauh kedepan," tukas AHY.