Anas Urbaningrum akan ke Cikeas, Makan Bakso di Depan Rumah SBY
Bukan temui SBY, Anas Urbaningrum bakal ke Cikeas makan bakso di depan rumah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anas Urbaningrum mengaku dalam waktu dekat akan datang ke Cikeas, Kabupaten Bogor.
Tapi bukan untuk bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), melainkan ia hanya ingin makan bakso yang ada di depan kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.
"Saya sama pak Pasek (Gede Pasek Suardika, red) merencanakan makan bakso Sukowati di Cikeas," kata Anas usai menyampaikan pidato politiknya di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/7).
Anas memastikan, kedatangannya ke Cikeas itu bukan untuk bertemu SBY, namun hanya ingin bernostalgia menikmati bakso disana.
"Ya yang penting makan bakso dulu nanti nostalgia nikmatnya bakso Sukowati," kata Anas.
Bakso Sukowati adalah bakso langganan SBY dan keluarganya.
Warung bakso ini berada tidak jauh dari gerbang Perumahan Puri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang merupakan kediaman SBY.
Meski belum ada rencana bertemu SBY, Anas yang baru didapuk sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN mengatakan bahwa sebagai pimpinan partai dirinya mengaku tidak menutup komunikasi dengan siapa pun, termasuk dengan internal Partai Demokrat yang notabene tempat kelahirannya sebagai politikus.
"Semua partai buat PKN tidak ada yang musuh. Karena itu kalau semua partai komunikasi itu hal yang wajar, tetapi intesitas komunikasinya seperti apa, titik temunya seperti apa, itu soal nanti," kata Anas.
Namun, ketika disinggung nama SBY, Anas seolah belum mau untuk bersilaturahmi dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut.
"Begini, jadi silaturahim itu sesuatu yang baik, tetapi silaturahim itu juga tidak harus dipaksakan, silaturahim itu hal yang baik tapi itu juga tidak bisa dipaksakan waktunya, tempatnya kan begitu ya," kata Anas.
Anas didapuk sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) yang dipilih secara aklamasi pada Jumat (14/7) malam.
Sebelumnya Anas sempat vakum di dunia politik karena ikut terjerat dalam kasus korupsi proyek Hambalang saat dirinya menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Baca juga: Anas Urbaningrum Awali Pidato Politik sebagai Ketua Umum PKN di Munaslub: Salam Nusantara
Anas dinyatakan bersalah dan menjalani masa hukuman selama 8 tahun penjara, setelah Mahkamah Agung (MA) memotong masa tahanannya dari 14 tahun penjara. Anas keluar dari Lapas Sukamiskin pada 11 April 2023.