Doa Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H, Dibaca usai Maghrib serta Keistimewaan Tahun Baru Islam
Inilah bacaan doa awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H, serta keistimewaan Tahun Baru Islam.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Inilah bacaan doa awal Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H .
Bila mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang telah dirilis, Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah jatuh pada Rabu, 19 Juli 2023.
Artinya, akhir tahun Hijriah 1444 akan segera berakhir.
Dikutip dari situs MUI, tahun baru Masehi berakhir pada pukul dua belas malam, sedangkan tahun baru hijriah berakhir saat Maghrib.
Pada waktu Maghrib atau ketika bulan terlihat, maka tahun baru Hijriah memasuki 1 Muharram.
Mengawali Tahun Baru Islam, dapat menjadi momentum untuk muhasabah akhir tahun, seperti melantunkan doa awal tahun dan sebelumnya doa akhir tahun.
Doa awal tahun dibaca ketika memasuki awal bulan Muharam atau selepas Maghrib.
Baca juga: 50 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 2023 atau 1 Muharram 1445 H, Cocok Dibagikan ke Media Sosial
Berikut ini bacaan doa akhir dan awal Tahun Baru Islam, dikutip dari TribunJogja.com:
Doa Awal Tahun
Doanya:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اَنْتَ اْلاَ بَدِيُّ الْقَدِيْمُ اْلاَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرَمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلُ وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ اَقْبَلَ اَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَ
اَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ اْلاَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَاْلاِشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِى اِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa ‘alaa fadhlikal-’azhimi wujuudikal-mu’awwali, wa haadza ‘aamun jadidun qad aqbala ilaina nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam
Baca juga: 45 Link Twibbon Tahun Baru Islam 2023, Berikut Cara Membuat dan Bagikan ke Media Sosial
Artinya:
Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam (belas kasihan dan kesejahteraan) kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat Beliau.
Ya Allah! Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (Pertama) dan atas kemurahan-MU yang agung dan kedermawanan-MU yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba: kami mohon kepada-MU pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan, serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada-MU dengan sedekat-dekatnya.
Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih!
Keistimewaan Tahun Baru Islam
Dikutip dari pekanbaru.kemenag.go.id, Tahun Baru Islam merupakan hari peringatan hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.
Peristiwa tersebut, terjadi pada 1 Muharram yang menandakan tahun baru pada kalender Islam atau Hijriah.
Bulan Suro (Muharram) adalah bulan yang mulia, terutama malam satu Suro.
Tahun Baru Islam dalam kalender Jawa didasarkan pada peredaran bulan yang merupakan tahun baru.
Baca juga: 50 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 2023 atau 1 Muharram 1445 H, Cocok Dibagikan ke Media Sosial
Malam satu Suro (Malam Tahun Baru Islam) dimulai dari terbenam matahari pada hari terakhir bulan terakhir kalender Jawa (30 Besar) sampai terbitnya matahari pada hari pertama bulan pertama tahun berikutnya (1 Suro).
Dalam tradisi, masyarakat biasanya banyak menggunakan malam tersebut untuk tirakatan, mencari berkah dari Allah SWT.
Di Keraton Surakarta misalnya, malam satu Suro diperingati dengan kirab pusaka mubeng beteng (perarakan mengelilingi benteng keraton).
Kirab pusaka Keraton Kasunanan Surakarta merupakan upacara ritual yang diselenggarakan setiap setahun sekali, yaitu pada malam tanggal 1 Sura (Muharram).
Selain itu, masih banyak cara-cara atau tradisi untuk menyambut Tahun Baru Islam.
Sementara itu, berbagai kegiatan keagamaan juga dilakukan menyambut Tahun baru Islam, seperti melakukan doa bersama, mengaji, berdzikir.
Masyarakat juga bisa menikmati waktu dengan keluarga dan sahabat dengan saling memberi doa, hadiah dan makanan tradisional.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Tribun Jogja)