Ayah David Ozora Hadir di Persidangan Dengar Keterangan Dokter dari RS Mayapada
Adapun sidang pada hari ini beragenda mendengarkan keterangan ahli dokter dari RS Mayapada.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Ayah Cristalino David Ozora, Jonathan Latumahina, terlihat hadir di persidangan lanjutan kasus penganiayaan oleh terdakwa Mario Dandy dan Shane Lukas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (20/7/2023).
Adapun sidang pada hari ini beragenda mendengarkan keterangan ahli dokter dari RS Mayapada.
Dari unggahan akun Twitter Jonathan, @seeksixsuck, dirinya membagikan foto bersama kuasa hukumnya, Mellisa Anggraini.
Adapun foto tersebut menunjukkan bahwa Jonathan tengah bersiap menuju ruang sidang.
Beberapa saat kemudian, terlihat Jonathan telah hadir di ruang sidang.
Baca juga: Paman David Sebut Bukan Orang Tua Mario yang Mencoba Tawarkan Bantuan Biaya RS, Tapi Orang Suruhan
Dilansir YouTube Kompas TV, ia duduk sembari menunggu sidang digelar.
Jonathan pun hadir dengan mengenakan kaus berwarna hitam di persidangan.
Sebelumnya, kata Mellisa, kondisi David akan disampaikan dokter Tatang di persidangan yang akan digelar Selasa (12/7/2023).
Namun sidang tersebut mundur dan kini digelar di PN Jaksel, Kamis hari ini.
Selain Jonathan, Mario Dandy dan Shane Lukas pun hadir di persidangan.
David Sempat Rasakan Emosi Kesal
Sebelumnya, Mellisa Anggraini mengabarkan kondisi kliennya saat ini cukup baik.
David hingga kini masih menjalani terapi syaraf motoriknya untuk bisa berjalan lama.
Pasalnya akibat penganiayaan itu, David tidak bisa dengan mudah kembali melakukan aktivitasnya secara normal seperti sedia kala.
David masih harus terus melakukan terapi yang belum diketahui sampai kapan selesainya.
Baca juga: Kubu Shane Lukas Cecar Dokter Umum soal Visum Et Repertum David Ozora
"David sudah latihan berjalan, baru kuat 20 menit, kalau sudah capek, dia ketiduran."
"Selain itu, David juga jalannya masih miring, dan belum banyak yang bisa dia lakukan seperti sedia kala," ungkap Mellisa sambil menunjukan foto kiriman keluarga David, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
Dijelaskan Mellisa, saat ini David sudah bisa mengingat kejadian buruk yang dialaminya.
David juga merasakan perasaan emosi dalam hal ini marah apabila mengingat apa yang telah ia lalui.
"Emosinya dan ingatannya baru balik, dulu ingatannya kan dibantu orang tuanya, sekarang dia sudah bisa mengingat kejadian nahasnya."
Baca juga: Sidang Kasus Penganiayaan Berat Terdakwa Mario Dandy Kembali Digelar Kamis 6 Juli 2023
"Emosi, kesalnya, amarahnya, baru muncul," ungkap Mellisa.
Lebih lanjut, David rencananya akan dijadwalkan bertemu dengan psikolog.
Mellisa menjelaskan David telah lima bulan menjalani pengobatan dan terapi demi kesembuhannya.
Meski belum sepenuhnya normal, kata Mellisa, keluarga David tidak putus asa untuk terus mendukung perkembangan David.
Jika diingat awal mulanya, David telah mengalami kejadian nahas yang bahkan mengancam nyawanya.
Dijelaskan Mellisa, saat penganiayaan yang terjadi pada Senin (20/7/2023), tingkat kesadaran David semakin turun terus menerus.
Baca juga: Usai Aniaya David, Mario Dandy Ditelepon Rafael Alun untuk Diajak Makan Malam
DI ICU waktu pertama kali masuk, tingkat kesadarannya sudah di angka 10.
Pada hari berikutnya semakin memburuk dan turun jadi 7.
"Dari dokter Tatang di RS Mayapada Kuningan, tingkat kesadaran David sampai ke angka 3, ini menjelaskan bahwa kesadaran David semakin turun, semakin turun."
"Dokter menyampaikan ada gerakan motorik yang kacau, David hari ketiga kejang-kejang, bahkan tangannya sampai diikat, karena khawatir melepaskan alat-alat penunjang," ujar Mellisa.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)