Duduk Perkara Isu Ahok Bakal Jadi Direktur Utama Pertamina, Erick Thohir Akhirnya Buka Suara
Berikut ini duduk perkara isu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bakal ditunjuk jadi Direktur Utama Pertamina menggantikan Nicke Widyawati.
Penulis: Daryono
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini duduk perkara isu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bakal ditunjuk jadi Direktur Utama Pertamina menggantikan Nicke Widyawati.
Beredar isu Ahok bakal ditunjuk menjadi Direktur Utama Pertamina.
Berikut ini duduk perkara beredarnya itu tersebut.
Bermula dari Ahok dan Nicke dipanggil Erick Thohir
Munculnya isu Ahok bakal menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina bermula dari Ahok dan Nicke yang secara bergantian datang ke Kementerian BUMN untuk bertemu Menteri BUMN Erick Thohir.
Berdasar pantauan Kompas, Ahok bertemu Erick Thohir di Kementerian BUMN pada Selasa (18/7/2023).
Dua hari kemudian, atau pada Kamis (20/7/2023), giliran Nicke Widyawati bertemu Erick Thohir.
Baca juga: Diisukan Jadi Dirut Gantikan Nicke, Ini 6 Kontroversi Ahok Selama Jabat Komut Pertamina
Seiring dengan kedatangan Ahok dan Nicke tersebut, beredar rumor bahwa akan ada pergantian direksi Pertamina.
Ahok yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina disebut bakal ditunjuk menjadi Direktur Utama Pertamina menggantikan Nicke Widyawati.
Kata Ahok
Terkait isu dirinya bakal menjadi Direktur Utama Pertamina, Ahok menyatakan tidak tahu.
“Saya tidak tahu,” kata Ahok kepada Tribunnews.com, Kamis (20/7/2023).
Sementara dalam keterangannya kepada Kompas.com, Ahok menyatakan tidak ada pembahasan mengenai perombakan direksi Pertamina saat dirinya bertemu Erick Thohir.
"Enggak ada bicara (perubahan direksi)," katanya, Jumat (21/7/2023).
Ahok mengungkapkan, pertemuannya dengan Erick di antaranya membahas perkembangan bisnis Pertamina, terutama terkait ekspansi bisnis migas ke luar negeri.
Kata Erick Thohir
Sementara itu, Erick Thohir tidak menjawab tegas soal isu Ahok bakal jadi Dirut Pertamina.
Erick hanya menegaskan hingga saat ini tidak ada perubahan soal direksi Pertamina.
Dikatakan Erick, perubahan direksi Pertamina adalah hal yang wajar dan bisa saja terjadi.
"Saya rasa tour of duty bisa saja terjadi. Tetapi saya belum mengkonformasi kalau itu memang keputusan," ucap Erick di Kantor Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (21/7/2023).
Erick mengaku telah bertemu dengan Ahok dan Nicke Widyawati.
Namun, lanjut Erick, pertemuan itu hanya sebatas membahas proyek-proyek dan pengembangan bisnis di Perusahaan migas pelat merah tersebut.
Dengan Ahok, Erick salah satunya membahas depo Bahan Bakar Minyak (BBM) Plumpang, yang rencananya bakal ada penambahan kapasitas tampung.
Baca juga: Ahok Temui Hendrar Prihadi, Ingin LKPP RI Cawe-Cawe di Pengadaan Pertamina, Ini Kata Hendi
Diketahui, depo Plumpang menyuplai 18 persen dari kebutuhan BBM harian di Indonesia.
"Yang namanya Plumpang 18 persen kontribusi ke nasional. Dan di Jakarta itu menjadi hal yang dibutuhkan," papar Erick.
"Kalau itu nanti tambah kilang dengan keterbatasan tanah, kilangnya dibangun di mana? Ini kan perlu diskusi," ucapnya.
Erick juga menjelaskan, pertemuan dirinya bersama Direktur Utama dan Komisaris Utama BUMN merupakan hal yang lumrah.
Kemarin, Erick juga bertemu jajaran Komisaris dan Direksi BUMN lain, seperti Bank Negara Indonesia, Pupuk Kalimantan Timur, hingga Adhi Karya.
(Tribunnews.com/Daryono)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.