Mahkamah Agung Buka Suara Soal SEMA Larangan Nikah Beda Agama: Bukan Regulasi, tapi Pedoman
Mahkamah Agung (MA) mengeluarkan larangan untuk hakim mengabulkan permohonan pencatatan pernikahan beda agama.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Johnson Simanjuntak
![Mahkamah Agung Buka Suara Soal SEMA Larangan Nikah Beda Agama: Bukan Regulasi, tapi Pedoman](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/nikah-beda-agama.jpg)
Isi Surat Edaran Mahkamah Agung
Berikut isi SEMA:
Untuk memberikan kepastian dan kesatuan hukum dalam mengadili permohonan pencatatan perkawinan antarumat beragama yang berbeda agama dan kepercayaan, para hakim harus berpedoman pada ketentuan sebagai berikut:
1. Perkawinan yang sah adalah yang dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaan itu, sesuai Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 8 huruf f UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
2. Pengadilan tidak mengabulkan permohonan pencatatan perkawinan antarumat beragama yang berbeda agama dan kepercayaan.
Sebelumnya Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) mengizinkan pernikahan beda agama di antara dua pasangan kekasih Islam dan Kristen.
Selain berdasarkan UU Adminduk, penetapan yang diketok hakim Bintang AL mendasarkan alasan sosiologis, yaitu keberagaman masyarakat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.