Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Tradisi Bullying di Kedokteran, Menkes Budi Gunadi Tak Setuju Karakter Dibentuk Lewat Kekerasan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi buka suara mengenai kasus bullying yang terjadi di Kedokteran untuk membentuk karakter dokter muda.

Penulis: Rifqah
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Soal Tradisi Bullying di Kedokteran, Menkes Budi Gunadi Tak Setuju Karakter Dibentuk Lewat Kekerasan
Sumber: Tangkapan Layar YouTube Kompas TV
Menteri Kesehatan Budi Gunadi buka suara mengenai kasus bullying yang terjadi di Kedokteran untuk membentuk karakter dokter muda. 

Ada Sanksi Tegas untuk Pelaku Perundungan Dokter

Ilustrasi bullying - Menteri Kesehatan Budi Gunadi buka suara mengenai kasus bullying yang terjadi di Kedokteran untuk membentuk karakter dokter muda.
Ilustrasi bullying - Menteri Kesehatan Budi Gunadi buka suara mengenai kasus bullying yang terjadi di Kedokteran untuk membentuk karakter dokter muda. (TribunJogja.com)

Budi menegaskan, ada sanksi tegas bagi pelaku perundungan dokter karena menyebakan kerugian mental, fisik hingga finansial peserta didik.

“Praktik perundungan ini kalau saya tanya ke pimpinan rumah sakit selalu dijawab tidak ada, saya nggak tahu apakah ini denial."

"Tapi, kalau saya tanya ke dokter peserta didik selalu ada kasus perundungan,” ucapnya.

Terkait perundungan itu, Menkes Budi telah mengeluarkan Instruksi Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/Menkes/1512/2023 tentang Pencegahan dan Perundungan Terhadap Peserta Didik Pada Rumah Sakit Pendidikan di Lingkungan Kementerian Kesehatan yang akan berlaku mulai Kamis.

Diketahui, ada tiga jenis sanksi yang diberlakukan bagi pelaku perundungan berdasarkan hasil investigasi tim Inspektorat yang harus ditindaklanjuti oleh pimpinan Rumah Sakit Pendidikan dan juga unit terkait, sebagai berikut:

1. Bagi tenaga pendidik dan pegawai lainnya:

Berita Rekomendasi

- Sanksi ringan berupa teguran tertulis;

- Sanksi sedang berupa skorsing selama jangka waktu 3 (tiga) bulan;

- Sanksi berat berupa penurunan pangkat satu tingkat lebih rendah selama 12 (dua belas) bulan, pembebasan dari jabatan, pemberhentian sebagai pegawai rumah sakit, dan/atau pemberhentian untuk mengajar.

Baca juga: Menteri Budi Gunadi Sadikin Disomasi FDPKKB, Ini Tanggapan Kemenkes

2. Bagi peserta didik

- Sanksi ringan berupa teguran lisan dan tertulis;

- Sanksi sedang berupa skorsing paling sedikit 3 (tiga) bulan;

- Sanksi berat berupa mengembalikan peserta didik kepada penyelenggara pendidikan dan/atau dikeluarkan sebagai peserta didik.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas