Di samping itu, dengan banyaknya kegiatan yang ditujukan kepada anak-anak itu, Wali Kota Eri berharap anak-anak Surabaya semakin bisa mengurangi perilaku atau hal-hal negatif yang selama ini kerap dilakukan, seperti ada geng motor dan lainnya.

“Jadi, fokus kita adalah menguatkan kekuatan anak di masing-masing RW, sehingga akan kita pertebal lagi kegiatan Forum Anak di tingkat RW dan kelurahan sampai ke tingkat kota,” imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau yang akrab disapa Bintang Puspayoga ini menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penelitian tim evaluasi, ada kenaikan peraih KLA kategori utama. Tahun lalu hanya ada 8 kabupaten/kota dan tahun ini ada sebanyak 19 kabupaten/kota yang meraih KLA kategori utama.

“Tentu dari 19 kabupaten/kota tersebut, memiliki bobot nilai yang tidak sama, yakni berada ring nilai 801-895. Bahkan, ada satu kota yang berkali-kali meraih kategori utama (yaitu Surabaya) yang perlu selangkah lagi bisa mendapatkan atau memecah telur untuk mendapatkan kategori kabupaten/kota layak anak,” kata Bintang Puspayoga.

Oleh karena itu, ia berharap di tahun depan sudah bisa memecah telur untuk meraih predikat tertinggi dari kategori kabupaten/kota layak anak. Makanya, penghargaan ini diberikan untuk memicu semangat kabupaten/kota lainnya supaya terus berkreasi dalam pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak, karena melindungi satu anak berarti melindungi satu bangsa.

“Anak-anak mengisi sepertiga dari populasi indonesia, dan anak adalah masa depan kita. Jadi, ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya. (*)