Surabaya Sabet Penghargaan Kota Layak Anak 2023 dengan Nilai Tertinggi se-Indonesia
Surabaya meraih penghargaan keenam kalinya secara berturut-turut dari Kementerian PPPA di Kategori Utama Kota Layak Anak Tahun 2023 pada Sabtu malam..
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Kota Surabaya kembali merebut penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2023 di Kategori Utama, dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI pada Sabtu (22/7/2023) malam.
Bagi Surabaya, ini adalah penghargaan yang keenam kalinya secara berturut-turut setiap tahunnya. Bahkan, tahun ini Surabaya mendapatkan nilai tertinggi se-Indonesia.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau yang akrab disapa Bintang Puspayoga dan diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Hotel Padma, Jalan Sultan Agung No 86, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: Satu-Satunya di Indonesia, Surabaya Menuju Kota Layak Anak Dunia
Kota Surabaya dinilai telah menerapkan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan keberlanjutan.
Seusai menerima penghargaan itu, Wali Kota Eri bersyukur karena Surabaya kembali meraih penghargaan ini untuk yang keenam kalinya secara berturut-turut. Apalagi, berdasarkan hasil penelitian tim evaluasi, Kota Surabaya mendapatkan penilaian tertinggi se Indonesia, yaitu dengan nilai 895.
“Sedangkan untuk menjadi Kota Layak Anak dengan predikat tertinggi, nilainya harus di kisaran 900-1000. Jadi, Surabaya ini tinggal 5 poin lagi untuk mencapai KLA dengan predikat tertinggi,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Baca juga: Jokowi Teken Perpres Kebijakan Kota Layak Anak
Oleh karena itu, ia berharap tahun depan Kota Surabaya bisa meraih KLA dengan predikat tertinggi itu. Bahkan, Wali Kota Eri Cahyadi juga berharap kabupaten/kota lainnya juga dapat meraih predikat KLA, karena semakin banyak kabupaten/kota yang meraih kategori KLA di Indonesia, maka akan muncul calon pemimpin dari anak-anak untuk mencapai Indonesia Emas di tahun 2045.
“Semoga tahun depan bisa pecah telur menjadi KLA dengan predikat tertinggi dan semoga Surabaya tidak sendirian, tapi kita bisa bersama kota-kota lainnya untuk menjadi Kota Layak Anak di Indonesia,” ujarnya.
Baca juga: Meluncur Akhir Juli 2023 di Jakarta dan Surabaya, Intip Daftar SPBU yang Jual BBM RON 95
Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri juga menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya memang memberikan perhatian khusus pada proses pengembangan pendidikan karakter anak. Apalagi, pemkot telah menyediakan Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) di setiap Balai RW. Di sana, anak-anak akan mudah untuk menyampaikan keluh kesahnya kepada konselor sebaya.
Menurutnya, Puspaga di Balai RW bertujuan untuk mendekatkan Pemkot Surabaya dengan masyarakat dalam memberikan pemahaman orang tua mengenai pentingnya hak dan perlindungan bagi anak.
Selain itu, ada pula Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) yang didirikan oleh pemkot bersama PKK yang berfokus pada pembenahan pola asuh anak untuk mencegah terjadinya kasus stunting.
Baca juga: Digiland 2023 Siap Gebrak Surabaya
“Orang tua diberikan ilmu parenting, bagaimana mendidik anak. Sedangkan anaknya juga dikuatkan untuk mengeluarkan pendapat. Jadi, ada kekuatan besar di Kota Surabaya bahwa anak dan orang tuanya saling menguatkan,” terangnya.
Bagi dia, anak-anak Kota Surabaya harus berani menyampaikan pendapat, berekspresi, serta mengambil sebuah sikap atau keputusan dalam menyelesaikan persoalan di tingkat anak. Selain itu, di tingkat kelurahan dan RW, pemkot turut mengajak Forum Anak Surabaya (FAS) untuk menggelar berbagai kegiatan edukasi, guna membantu mencegah perundungan hingga salah pergaulan di tingkat anak.
“Itu akan kita pertebal di sana, sehingga ke depan, anak-anak ini akan siap menjadi seorang pemimpin di masa depan,” tegasnya.
Baca juga: Menteri PPPA Nilai Pentingnya Pengarusutamaan Gender dalam Berbagai Pembangunan dan Lintas Sektor