KPPPA Catat Pelecehan Seksual Anak Capai 8.538, Speak Up Ajak Penyintas Bersuara
Melihat banyak kasus pelecehan seksual, Creativite sebagai wadah edukasi mengajak masyarakat untuk lebih mawas diri.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mencatat kasus pelecehan seksual anak di bawah umur sebanyak 64.591 kasus sejak 2018 hingga 2022.
Sementara pada tahun 2023, kasus pelecehan seksual terhadap anak mencapai 8.538.
Melihat banyak kasus pelecehan seksual, Creativite sebagai wadah edukasi mengajak masyarakat untuk lebih mawas diri.
Melalui acara “Speak Up” (Angkat Bicara), Creativite ingin berbagi cerita dan mengenai para korban dan bagaimana mencegah pelecehan terhadap anak dibawah umur.
"Pameran “Speak Up” dan rangkaian program yang disediakan bertujuan untuk bersuara bukan hanya penyintas tetapi semua harus berkontribusi agar kasus kekerasan seksual terhadap anak ini tidak terulang," ujar Kurator Pameran "Speak Up" Gie Sanjaya dalam keterangan pers, Senin (24/7/2023).
Dalam acara tersebut hadir instalasi bernama Bilik Aman, rekaman suara kisah para penyintas.
Narasi yang menggugah pikiran, semuanya dirancang untuk merangsang empati, pendidikan dan keterlibatan masyarakat akan bahaya kekerasan seksual anak di bawah umur.
"Kita berharap setelah mendengar kisah korban, masyarakat dapat merespon dengan menuliskan di secarik kertas dan menempelnya di bilik aman," jelas Gie Sanjaya.
Perhelatan ini diikuti oleh siswa, siswi, seniman cilik dan publik yang berusia 12-17 tahun area Jabodetabek.
Baca juga: Wanita Muda Jadi Korban Perampokan dan Pelecehan di Deli Serdang, Pelaku Babak Belur Dihajar Massa
Usia tersebut menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak mengalami kekerasan seksual tertinggi terhadap anak.
"Usia tersebut kami jadikan patokan bagaimana adik-adik dapat merespon akan isu kekerasan seksual kepada anak dalam bentuk sebuah karya seni seperti gambar, lukisan, riset dan lain sebagainya," kata Gie.
Selain itu Speak Up juga akan memamerkan 55 karya dari 187 karya terkait pelecehan seksual pada anak dibawah umur.
"Terpilih 55 karya yang akan di pamerkan pada pameran “Speak Up," pungkas Gie.
Pameran Speak Up mulai digelar sejak 22 Juli sampai 22 Agustus 2023 di Neha Hub, Cilandak, Jakarta Selatan.
Selain pameran hadir pula workshop, talks offline dan online mengenai bahaya kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.