Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIDEO Bacawapres Ganjar Pranowo Mengerucut 5 Nama: Ada Sandiaga Uno, AHY Hingga Cak Imin

Lima nama bacawapres pendamping Ganjar, yakni Sandiaga Uno, Erick Thohir, Andika Perkasa, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Muhaimin Iskandar

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengungkapkanbakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk pendamping Ganjar Pranowo sudah mengerucut menjadi lima nama.

Dari lima nama tersebut, ada nama politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), hingga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

"Sekarang sudah mengerucut lima (nama), salah satunya Cak Imin," ungkap Puan usai menghadiri peringatan Harlah ke-25 PKB, di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/7/2023).




Kemudian, Ketua DPR RI itu mengungkap lima nama yang masuk radar menjadi bacawapres Ganjar.

Lima nama bacawapres pendamping Ganjar, yakni Sandiaga Uno, Erick Thohir, Andika Perkasa, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

"Pak Sandiaga, Pak Erick Thohir, Pak Andika, Mas AHY, Cak Imin," katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan pengumuman bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo bisa dilakukan kapan saja hingga Oktober 2023, mendatang.

BERITA TERKAIT

Hasto mengatakan itu menjawab pertanyaan wartawan usai mengisi kuliah umum di Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat, Rabu (5/7/2023).

“Saya katakan bulan Juli, Agustus ini bulan penggemblengan, bulan penggodokan. Kemudian Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri nanti yang akan mengumumkan, tentu saja setelah berkoordinasi dengan dialog dengan ketua umum partai yang lain dan Presiden Jokowi. Itu bisa bulan September bisa juga bulan Oktober sebelum pendaftaran,” kata Hasto.

Dia melanjutkan bahwa pengumuman itu sangat tergantung dari momentum yang tepat. Sebab, segala sesuatunya akan memperhitungkan kesatupaduan kepemimpinan Ganjar dengan wakilnya. 

Kemudian visi misi yang akan diangkat, dan bagaimana pasangan itu nantinya menjawab berbagai persoalan yang dihadapi rakyat dan negara saat ini. 

“Bagaimana melakukan desain bagi masa depan, juga berbagai aspek. Juga aspek spiritualnya, itu semua harus dikalkulasi, kesiapan rakyat dan juga peta kontestasi. Sehingga saya katakan bulan Juli Agustus bulan penggemblengan, sehingga apakah bulan September atau Oktober nanti tergantung,” ujar Hasto.

Sedangkan, saat ditanya soal nama-nama bakal cawapres Ganjar, Hasto pun memberi penjelasan.

Hasto menyebut, soal nama bakal cawapres sudah berada di kantong Megawati, bahkan hingga setidaknya 10 nama calon. Dan kepada mereka terus dilakukan pendalaman secara dinamis.

“Kemarin Sandiaga Uno bertemu dengan Ganjar Pranowo di Arab Saudi? Apakah misinya PDIP akan menyandingkan?” tanya wartawan ke Hasto.

“Pertemuannya kan bagus. Dengan Pak Sandi. Mbak Puan juga bertemu Mas AHY, bahkan juga dengan Pak Anies. Semua dialog itu dilakukan. Dengan dialog ini kita tahu, termasuk juga pengenalan secara personal. Bagaimana nama-nama yang muncul dalam survei itu kan juga sebagai bukti pengakuan dari rakyat Indonesia terhadap nama- nama yang muncul," ungkap Hasto.

"Ada Pak Sandiaga Uno, ada Pak Erick Thohir, Prof Mahfud MD, ada Pak Ridwan Kamil, ada Pak Airlangga, kemudian ada Pak Muhaimin Iskandar, kemudian ada Tuan Guru Bajang. Ini semua nama-nama kan kemudian dilakukan penggodokan, siapa yang terbaik,” jelas dia.(Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas