Airlangga Tegaskan Tak Ada Rencana Munaslab Partai Golkar untuk Melengserkannya
Airlangga menegaskan tidak ada rencana Munaslub digelar untuk melengserkannya, agenda Munaslub bukan membahas mengenai pergantian ketua umum.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto merespons soal isu akan diadakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar.
Airlangga Hartarto mengatakan tidak ada rencana digelar Munaslub untuk melengserkannya.
Hal itu diungkapkan Airlangga saat berada di Hotel Grand Sheraton, Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).
"Tidak ada (rencana penggantian dirinya dari Ketua Umum) di Munaslub," kata Airlangga, dikutip dari YouTube Kompas TV.
Baca juga: Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,03 Persen Terbesar Kedua di Negara G20
Apabila ada Munaslub, kata Airlangga, agendanya bukan membahas mengenai pergantian ketua umum.
Selain itu, Munaslub juga bukanlah forum tertinggi dalam agenda pertemuan partainya.
Melainkan, forum tertinggi Golkar itu Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), bukan Munaslub.
Sebelumnya, Partai Golkar digoyang isu pergantian ketua umum setelah Airlangga diperiksa 12 jam oleh Kejaksaan Agung terkait kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunan tahun 2021.
Isu pergantian ketua umum itu muncul setelah Anggota Dewan Pakar DPP Partai Golkar Ridwan Hisjam menemui beberapa kader senior Partai Golkar untuk konsolidasi rencana Munaslub.
Ridwan bahkan menyebut telah menemui Akbar Tandjung hingga Aburizal Bakrie alias Ical.
Baca juga: Pengurus DPD Golkar Se-Indonesia Solid Dukung Kepemimpinan Airlangga Hartarto
Ia mendesak Airlangga untuk mundur dari jabatannya sebagai ketua umum demi keselamatan Partai Golkar.
"Sudah (ketemu senior), saya sudah keliling. Saya sudah ketemu Bang Akbar, saya ketemu Ical."
"Sehingga saya mengimbau (Pak Airlangga) segera mengundurkan diri selamatkan Partai Golkar," ucapnya.
Lebih lanjut, kata RIdwan, lebih baik Airlangga fokus dengan memperbaiki dirinya dahulu.
"Sebagai ketua umum mundur, konsentrasi perbaiki dirinya agar tidak terkena sebagai tersangka atau diputuskan menjadi koruptor itu tuntutan saya," ungkap Ridwan.
Soal Munaslub, Ridwan menyebut telah membicarakannya kepada Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono.
Baca juga: Menteri Lainnya Pulang Duluan, Airlangga Paling Terakhir Tinggalkan Istana Setelah Bertemu Jokowi
Beda Pendapat, Pengurus DPD Solid
Sekretaris Jenderal DPD Partai Golkar Jabar, MQ Iswara berbeda pendapat dengan Ridwan Hisjam.
Iswara menegaskan seluruh pengurus DPD masih solid mendukung kepemimpinan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Iswara juga membantah ada dorongan Munaslub di internal Partai Golkar.
Dijelaskan Iswara, isu munaslub hanya dihembuskan oleh pihak di luar Golkar yang tak ingin melihat partai berlambang pohon beringin ini menang di Pemilu 2024.
"Sampai hari ini para Ketua DPD Golkar provinsi bahkan kabupaten/kota se Indonesia itu masih solid dalam Kepemimpinan Airlangga Hartarto," kata Iswara, Rabu (26/7/2023).
Iswara menegaskan, DPD Golkar tingkat I dan II seluruh Indonesia masih menjunjung tinggi hasil keputusan Munas 2019 dan Rapimnas 2021.
Mereka taat pada keputusan Airlangga Hartarto terkait calon presiden dan calon wakil presiden 2024.
Jika ada pihak yang sudah ‘ngebet’ ingin menjadi ketua umum, Iswara meminta untuk ikut berkontestasi pada Munas tahun depan.
Sebab, masih ada satu tahun lagi sebelum pelaksanaan Munas 2024.
"Silahkan saja yang ingin maju, tapi nanti desember akhir tahun 2024 sesuai dengan jadwal," ujar Iswara.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Fersianus Waku/Chaerul Umam)