Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Niat Puasa Tasua untuk Dibaca Malam Nanti: Latin dan Terjemahan

Malam nanti umat muslim dapat melaksanakan sahur dan membaca niat puasa Tasu'a. Berikut adalah niat puasa Tasu'a dan keutamaannya.

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Niat Puasa Tasua untuk Dibaca Malam Nanti: Latin dan Terjemahan
Freepik
Malam nanti umat muslim dapat melaksanakan sahur dan membaca niat puasa Tasu'a. Berikut adalah niat puasa Tasua dan keutamaannya. 

Seperti diungkapkan Abi Qatadah, bahwasanya Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura. Beliau menjawab: "Menebus dosa tahun yang lalu." (HR. Muslim).

Baca juga: Keutamaan Puasa Sunnah di Bulan Muharram: Tasua dan Asyura

2. Mengikuti Anjuran Rasul

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas: "Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa." (HR. Muslim).

Abu Hurairah ra. juga berkata: Saya mendengar Rasulullah bersabda: "Hari ini adalah Hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya. Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!"

3. Keutamaannya di Bawah Puasa Ramadhan

Ada sebuah hadis yang diungkapkan Abu Hurairah, bahwa puasa pada bulan Muharram keutamaannya tepat di bawah puasa Ramadhan.

Menurut Abu Hurairah, suatu ketika Rasulullah ditanya: "Shalat manakah yang lebih utama setelah shalat fardhu?" Nabi bersabda: "Yaitu shalat di tengah malam." Mereka bertanya lagi: "Puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?" Sabda Nabi: "Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharram." (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Daud).

Berita Rekomendasi

Melihat posisi yang berada tepat di bawah puasa Ramadhan, maka menunjukkan bahwa puasa pada bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa.

Sebab puasa Ramadhan adalah wajib, sedangkan puasa Muharram sunah.

4. Hari Puasa Ummat Nabi Musa

Adalagi hal yang menarik terkait puasa Asyura, puasa di bulan Muharram.

Seperti diungkapkan Ibnu Abbas bahwa Nabi saw. datang ke Madinah, dan dilihatnya orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura.

Maka Nabi bertanya: "Ada ada ini?" Jawab mereka: "Hari baik, saat Allah membebaskan Nabi Musa dan Bani Israil dari musuh mereka, hingga membuat Musa berpuasa karenanya." Maka Nabi saw. bersabda: "Saya lebih hormat terhadap Musa dari kamu." Lalu beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang agar berpuasa." (HR. Bukhari Muslim).

Dan Abu Musa Al-Asy'ari ra. menambahkan: "Hari Asyura itu dibesarkan oleh orang Yahudi dan mereka jadikan sebagai hari raya. Maka Rasulullah saw. bersabda: "Puasakanlah hari itu oleh kamu semua." (HR. Mutafaq alaih).

Begitulah antusiasme Nabi terhadap puasa Asyura yang berhubungan erat dengan Nabi sebelum beliau, yaitu Musa dan kaumnya.

Maka dari itu beliau memuliakan hari itu dengan berpuasa.

(Tribunnews.com, Widya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas