Anak Ferdy Sambo Lolos Seleksi Masuk Akpol 2023, Bukti Bisa Bertahan di Tengah Situasi Sulit
Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amril menyikapi soal kabar lolosnya Tribrata Putra, anak dari pasangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amril menyikapi soal kabar lolosnya Tribrata Putra, anak dari pasangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi masuk Akademi Kepolisian (Akpol) 2023.
Diketahui Brata, panggilan akrabnya lulus dari lulus dari SMA Taruna Nusantara Magelang.
Kemudian ia mengikuti seleksi Akpol dan lolos.
Lolosnya putra Ferdy Sambo masuk Akpol diketahui dari pengumuman Sidang Akhir Rekrutmen Calon Taruna (Catar) Akpol 2023 pada Senin, 24 Juli 2023.
Menurut Reza Indragiri Amril mengatakan masuknya putra Ferdy Sambo (FS) masuk Akpol membuktikan Brata tetap mampu bertahan di tengah situasi sulit.
Baca juga: Fakta-fakta Momen Wisuda Anak Ferdy Sambo: Tribrata Tegar hingga 2 Kursi Kosong
"Bahwa anak FS kemudian bisa melalui tahap seleksi Akpol yang pasti sangat ketat dan berat, itu bukti bahwa anak FS tetap mampu bertahan di tengah situasi sulit. Dalam bahasa psikologi, anak FS punya daya lenting dalam situasi kritis," kata Reza Indragiri dalam keterangan yang diterima, Kamis (27/7/2023).
Ia pun mengungkap lolosnya Brata masuk Akpol tak lepas dari peran psikolog anak sekaligus Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi saat kasus keatian Brigadir Josua Hutabarat yang menjerat Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi mencuat.
"Saya teringat dulu ketika Kak Seto mengimbau publik agar jangan menghujat anak-anak Ferdy Sambo. Anak-anak, kata Kak Seto, berhak dilindungi dari tindak kekerasan dan diskriminasi. Saya juga terima kabar, Kak Seto dkk ke Mako Brimob dan Magelang," ungkapnya.
Lanjut dia, dengan komitmen yang diberikan Kak Seto, patut publik berasumsi, resiliensi anak Ferdy sambo juga dihasilkan dari keberpihakan Kak Seto pada anak-anak, tak terkecuali anak-anak Ferdy Sambo.
Baca juga: Viral Video Momen Kelulusan Tribrata, Ada Kursi Bertulis Ferdy Sambo, Dihampiri Orangtua Murid Lain
"Berkat kepedulian yang Kak Seto berikan, anak-anak tetap mampu beradaptasi bahkan berprestasi," ujarnya.
Menurutnya, tinggal bagaimana anak Ferdy Sambo nantinya punya kesungguhan hati untuk 'membayar' jasa Kak Seto, yaitu dengan menjadi polisi sahabat anak.
"Ini sesuai dengan salah satu kampanye Kak Seto dan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), yaitu Polsana," ucapnya.
Reza Indragiri pun bertanya-tanya soal masa depan ketika anak Ferdy Sambo lulus dari Akademi Kepolisian dan menyandang pangkat perwira di institusi Polri.
Hal tersebut tentu menjadi sesuatu yang menarik, karena anak Ferdy Sambo pangkatnya akan selalu lebih tinggi dari Richard Eliezer (RE) yang menjadi eksekutor dalam kasus kematian Brigadir Josua Hutabarat.
"Saya bertanya-tanya, kelak jika bertemu Richard Eliezer, apa yang akan anak FS katakan? Toh, hitung-hitungan di atas kertas, anak FS akan selalu berpangkat lebih tinggi daripada RE. RE yang notabene dipaksa menjadi eksekutor untuk menghabisi mendiang Josua Hutabarat," katanya.
Tak hanya itu, menarik nantinya ketika putra Ferdy Sambo selaku insan Tribrata menjalankan tugasnya dalam melayani, melindungi, dan mengayomi, terhadap keluarga mendiang Josua.
"Sangat elok jika Polri mempertimbangkan untuk menugaskan anak FS agar bisa melayani masyarakat di wilayah tempat keluarga mendiang Josua. Siapa tahu restorative justice yang hakiki akan berlangsung di situ. Yaitu, anak FS menjadi perpanjangan tangan orangtuanya yang sempat meminta maaf ke keluarga mendiang Josua," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.