Bacaan Niat Puasa Asyura 10 Muharram 1445 H, Beserta Asal Usulnya
Berikut ini bacaan niat puasa Asyura yang dilaksanakan pada 10 Muharram 1445 H, atau Jumat, 28 Juli 2023. Adapun keutamaan dan asal usulnya.
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Sri Juliati
Dalam kitab Al Minhaj syarah Sohih Muslim Ibnu Hajar, dijelaskan bahwa dosa yang dimaksud adalah dosa kecil.
Namun untuk utang piutang atau memakan harta orang, tidak dapat ditebus dengan puasa Muharram ini.
Asal Usul Puasa Asyura
Dikutip dari batang.kemenag.go.id, puasa Asyura juga dikenal dengan Yaumul 'Asyuro.
Baca juga: Apa Itu Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram? Berikut Keutamaan, Waktu Pelaksanaan, Niat Puasa
Asyuro berasal dari kata 'Asyarah yang berarti sepuluh.
Ada banyak peristiwa penting pada tanggal ini.
Seperti, ketika Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa dan kaumnya serta menenggelamkan Fir'aun serta pengikutnya.
Nabi Muhammad SAW juga melestarikan dan mengajarkan pada umatnya untuk melaksanakan ibadah puasa sebagai bentuk ibadah dan ketundukannya kepada Allah SWT.
Adapun hadist dari Bukhori dan Muslim, Abu Musa al-Asy’ari mengatakan: “Hari Asyura adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan dijadikan oleh mereka sebagai hari raya, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda: “Berpuasalah kamu sekalian pada hari itu.”
Dalam hadist Ibnu Abbas yang merupakan saudara sepupu Nabi meriwayatkan, saat Nabi berhijrah ke Madinah, beliau menjumpai orang-orang Yahudi di sana mengerjakan puasa Asyura.
Nabi pun bertanya tentang alasan mereka berpuasa, dan dijawab: “Ini adalah hari istimewa, karena pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, Karena itu Nabi Musa berpuasa pada hari ini. Rasulullah pun bersabda: “Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian”.
Maka beliau berpuasa dan memerintahkan shahabatnya untuk berpuasa. (HR. Bukhari dan Muslim).
(Tribunnews.com/Pondra)