Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Tragis Kepala Basarnas Marsdya Henri Alfiandi, Dilantik Budi Karya Sumadi Karier Berujung Bui

Godaan memperkaya diri dengan menyalahgunakan jabatan sebagai Kepala Basarnas membuat karier Marsdya TNI Henri Alfiandi berakhir tragis.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Kisah Tragis Kepala Basarnas Marsdya Henri Alfiandi, Dilantik Budi Karya Sumadi Karier Berujung Bui
Tribunnews/Jeprima
Marsdya TNI Henri Alfiandi, saat masih menjabat Asisten Operasi (Asops) KSAU, menjadi koordinator TNI AU dalam membantu pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (10/1/2021).  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Godaan memperkaya diri dengan menyalahgunakan jabatan sebagai Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) membuat karier Marsekal Madya (Marsdya) TNI Henri Alfiandi berakhir tragis.

Perwira tinggi TNI Angkatan Udara tersebut menjadi tersangka kasus korupsi korupsi pengadaan barang dan jasa di Basarnas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tragisnya, status tersangka ini dia dapatkan saat dia menjelang memasuki usia pensiun.

Tim penyidik KPK memaparkan Marsekal Madya (Marsdya) TNI Henri Alfiandi bermain dalam proses-proses tender proyek di lingkungan Basarnas dan kemudian diduga mendapatkan suap dari pihak ketiga.

Dia terlibat dalam proses awal penentuan pemenang tender, hingga penunjukkan orang kepercayaannya yang mengatur proses ini.

Dia juga terlibat dalam pengaturan pemilihan lokasi penyerahan uang suap di dekat Mabes TNI di Cilangkap,  Jakarta Timur. 

Henri Alfandi menggunakan kode atau istilah 'Dako' singkatan dari Dana Komando dalam aksi main suapnya.

BERITA REKOMENDASI

Dilantik Budi Karya Sumadi Berujung Bui

Marsdya Henri Alfiandi (58) lahir di Maospati, Magetan, Jawa Timur, pada 24 Juli 1965. Di usianya yang sudah memasuki 58 tahun, dia kini sebenarnya sedang menunggu masa pensiun.

Dia dilantik menjadi kepala Basarnas oleh Menteri Perhubungan Ir Budi Karya Sumadi di Ruang Mataram Gedung Karya Kementerian Perhubungan, Kamis (4/2/2021).

Terkait kasus dugaan korupsi suap yang dia lakukan dan kemudian membuatnya ditangkap KPK, Marsdya Henri Alfiandi sepertinya lupa pesan Menhub Budi Karya Sumadi saat memberikan sambutan di acara pelantikan dirinya sebagai kepala Basarnas.

"Semoga, amanah dan tanggung jawab yang dipercayakan kepada Saudara dapat Saudara laksanakan dengan sebaik-baiknya," begitu pesan Budi Karya Sumadi.

Pelantikan Marsekal Madya (Marsdya) TNI Henri Alfiandi
Pelantikan Marsekal Madya (Marsdya) TNI Henri Alfiandi sebagai kepala Basarnas oleh Menteri Perhubungan Ir Budi Karya Sumadi di Ruang Mataram Gedung Karya Kementerian Perhubungan, Kamis (4/2/2021).

Menhub juga memberikan motivasi kepada Henri.  "Kita semua mendoakan, sekaligus memberikan support kepada Kabasarnas baru dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang."

Baca juga: Kronologi KPK Tangkap Pejabat Basarnas: Letkol Afri Budi Simpan Uang Hampir Rp 1 M di Mobil

"Semoga Basarnas tetap dapat memberikan jaminan keselamatan dan rasa aman bagi warga negara maupun warga negara asing yang sedang berada di wilayah NKRI," ungkapnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas