Masih Berjuang Cari Keadilan Kasus Penculikan, FRD Kecewa Budiman Sudjatmiko Temui Prabowo Subianto
Petrus Hariyanto mengungkapkan para aktivis yang tergabung dalam Forum Rakyat Demokratik (FRD) kecewa dengan Budiman Sudjatmiko temui Prabowo Subianto
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Rakyat Demokratik (PRD) Periode 1996-2022 Petrus Hariyanto mengungkapkan para aktivis yang tergabung dalam Forum Rakyat Demokratik (FRD) kecewa dengan Budiman Sudjatmiko temui Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
Menurut Petrus bahwa Prabowo Subianto merupakan pelaku tindakan penculikan di masa lalu. Dan hingga kini para keluarga korban dan para aktivis masih mencari keadilan.
"Sampai hari ini mereka (13 aktivis) belum diketemukan. Kawan-kawan ini tetap berjuang, mengusahakan bahwa kasus penculikan tidak dikubur. Tetap harus diungkap dan ditemukan," kata Petrus pada konferensi pers Mantan Aktivis PRD Kecam Politisi yang Lupa Sejarah di kantor LBHI, Jakarta Pusat, Kamis (27/7/2023).
"Keluarga mereka menanti dengan kesedihan, air mata itu yang harus diingat kawan kami Budiman Sujatmiko," tegas Petrus.
Petrus melanjutkan tetapi beberapa hari yang lalu menjelang 27 Juli. Budiman bertemu dengan Prabowo Subianto.
"Yang mana Prabowo Subianto oleh dewan kehormatan perwira dan beberapa jenderal termasuk Wiranto dinyatakan bersalah karena melakukan tindakan penculikan dan dipecat dari anggota ABRI dan Prabowo saat itu pergi ke Yordania," kata Petrus.
Budiman justru mendatangi kata Petrus, Budiman adalah simbol dari aktivis perlawanan Orde Baru yang menjatuhkan kediktatoran Soeharto.
Berita RekomendasiKeluarga mereka menanti dengan kesedihan, air mata itu yang harus diingat kawan kami Budiman Sujatmiko
"Dia katakan ingin mengenang masa lalu bersama Prabowo dengan manis. Tidak mau terus-menerus berhutang dengan masa lalu dan masa depan bukan berhutang pada masa lalu," lanjutnya.
Dikatakan Petrus bahwa para aktivis yang tergabung dalam Forum Rakyat Demokratik kecewa dengan keputusan Budiman Sudjatmiko tersebut.
Baca juga: Manuvernya Temui Prabowo Dituding Gembosi PDIP yang Usung Ganjar, Ini Jawaban Budiman Sudjatmiko
"Kami yang dikecewakan ini, mengatakan dengan lantang bahwa kami berhutang kepada masa lalu. Kami punya hutang mengungkap masa lalu yang kelam termasuk kasus penculikan dan kami berhutang kepada masa depan," kata Petrus.
"Masa depan Indonesia yang berada, masa depan yang menghargai HAM dan kemanusiaan," tegasnya.