KSP Soal Rocky Gerung Hujat Jokowi Viral di Medsos: Kritik Tak Masalah, Tapi Bukan Caci Maki
Rocky Gerung berbicara mengenai Presiden Jokowi bila nantinya tidak menjabat lagi sebagai orang nomor satu di Indonesia.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
Maka, KSP pun hanya bisa menghimbau agar peristiwa penghinaan terhadap Kepala Negara tak terjadi.
"Silakan memberikan kritik, tapi bukan cacian dan makian, karena rakyat perlu diedukasi secara politik," jelasnya.
"Penekanan itu saja yang harus diantiisipasi. Siapapun yang jadi pemimpin mau Presiden SBY, mau Pak Jokowi, mau Pak Harto atau apapun apalagi pemimpin nasional, selain jadi orang tua biologis dia juga orang tua ideologi bagi jutaan pengikitnya, dan tidak ada satupun anak yang rela kalau orangtuanya di caci maki seperti itu, apalagi dengan kata-kata yang sarkas seperti itu," jelasnya.
Dikutip dari Wartakotalive, pada kesempatan tersebut, Rocky Gerung juga mengajak seluruh buruh untuk turun ke jalan, terutama pada 10 Agustus 2023.
Ia mengajak publik untuk macetkan jalan tol.
Baca juga: Fakta Viral Ucapan Rocky Gerung Dianggap Hina Jokowi, Disampaikan di Acara Buruh di Kota Bekasi
"Yuk kita bikin kemacetan di jalan tol. Lebih baik macet di jalan tol, daripada macet di jalan pikiran. Tidak ada perubahan tanpa gerakan. Kekuasaan akan berubah apabila ditandingi oleh massa," tandas Rocky Gerung.
"Semua diskusi dan pertemuan bahas kondisi bangsa, percuma. Sudah saatnya kita buat gara-gara," ungkap Rocky Gerung umbar provokasi.
"Kita harus cari perkara dengan Presiden Jokowi," tegas Rocky Gerung makin gila, dihadapan Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB).
Karena dengan cari perkara dengan Jokowi, maka bisa dipersoalkan kembali kebijakannya selama memimpin negara ini.
“Dengan cari gara-gara, kita dapat persoalkan seluruh kebijakan Jokowi selama berkuasa," kata Rocky Gerung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.