Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diperiksa 2 Jam, Inisiator GMPG Sebut Dewan Etik Golkar Kecam Kekerasan Terhadap Jurnalis di Senayan

Inisiator GMPG Sirajudin Abdul Wahab menyebut Dewan Etik Partai Golkar mengecam kekerasan yang dialami jurnalis saat acara diskusi di Senayan.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Diperiksa 2 Jam, Inisiator GMPG Sebut Dewan Etik Golkar Kecam Kekerasan Terhadap Jurnalis di Senayan
Tribunnews.com/ Igman Ibrahim
Inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Sirajudin Abdul Wahab usai diperiksa Dewan Etik Partai Golkar selama dua jam di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat pada Jumat 4 Agustus 2023. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inisiator Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Sirajudin Abdul Wahab menyebut Dewan Etik Partai Golkar mengecam kekerasan yang dialami jurnalis saat acara diskusi 'Selamatkan Partai Golkar Menuju Kemenangan Pileg 2024' yang berujung ricuh.

Kecaman itu diketahui Sirajudin saat diperiksa Dewan Etik Partai Golkar selama dua jam di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat pada Jumat 4 Agustus 2023.

"Yang tegas saya sampaikan kepada Dewan Etik adalah menyayangkan prilaku premanisme dan kekerasan yang kita anggap itu mencoreng daripada nilai-nilai yang selama dianut partai Golkar," kata Sirajudin.

Apalagi, kata Sirajudin, kekerasan tersebut terjadi kepada jurnalis yang dalam kerjanya dilindungi UU.

Dalam kasus ini, massa tidak dikenal memukul salah seorang jurnalis dalam acara tersebut.

Baca juga: Diperiksa Dewan Etik Golkar, Inisiator GMPG Dicecar Soal Isu Munaslub Lengserkan Airlangga

"Tindakan kekerasan itu yang menjadi korban trman-teman jurnalis yang haeusnya jurnalis itu menurut UU, dilindungi. Tidak boleh mengalami kekerasan baik fisik maupun non fisik. Karena jurnalis itu diatur sendiri oleh UU," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Namun begitu, Ia enggan memperpanjang perihal siapa dalang di balik massa tidak dikenal tersebut.

Hal yang pasti, GMPG mengecam kekerasan dan premanisme terhadap jurnalis tersebut.

Baca juga: Diskusi GMPG di Pulau Dua Ricuh, DPP Golkar: Pak Airlangga Tak Pernah Berikan Instruksi

"Saya tidak mengejar seperti itu tetapi artinya bahwa saya fokusnya itu adalah Golkar tidak boleh mengabaikan ataupun melakukan proses pembiaran terhadap semua tindakan premanisme dan kekerasan. Jadi zaman ini berubah, Golkar juga harus beradaptasi terhadap keadaban itu. Jadilah itu yang menjadi fokus berkaitan dengan kekerasan insiden kemarin," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, acara diskusi yang digelar GMPG bertajuk 'Selamatkan Partai Golkar Menuju Kemenangan Pileg 2024' berujung ricuh.

Seorang jurnalis menjadi korban kekerasan oleh massa tidak dikenal.

Massa yang tak diketahui asalnya itu tiba-tiba datang ke lokasi diskusi yang berada di Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023).

Sejatinya diskusi itu bakal dimulai sekira pujul 14.00 WIB.

Namun saat acara akan dimulai, banner yang telah terpasang oleh panitia dicopot massa tidak dikenal.

Pihak panitia pun sempat memprotes tindakan tersebut. Selanjutnya massa yang tidak dikenal dan panitia pun saling berdebat hingga saling pukul.

Awak media pun sempat mencoba mengabadikan momen tersebut.

Namun, tindakan itu membuat massa tidak dikenal itu tidak senang.

Mereka pun langsung mendorong awak media ke arah kaca sebuah ruangan diskusi.

Tak hanya itu, mereka pun langsung melempar kursi ke arah awak media yang merekam.

Akibat tindakan itu, seorang kameramen Kompas TV berinisial JPP pun mendapatkan luka akibat terpukul di bagian dagu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas