Emak-Emak di Gresik Ngamuk Anak Gagal Ujian Praktik SIM 13 Kali, Korlantas Polri Tanggapi Begini
Seorang emak-emak di Gresik, Jawa Timur, mengamuk lantaran anaknya 13 kali gagal lulus ujian praktik untuk pembuatan SIM di Satlantas Polres Gresik.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang emak-emak di Gresik, Jawa Timur, mengamuk lantaran anaknya 13 kali gagal lulus ujian praktik untuk pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satuan Lalu Lintas Polres Gresik.
Menanggapi hal tersebut Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menyarankan anaknya bisa mempelajari dulu terkait ujian teori yakni berupa panduan latihan mengemudi yang sudah diluncurkan.
"Kami berikan pertama ibu itu untuk membaca ujian teori," kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi kepada wartawan di Satpas Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (4/8/2023).
Firman menerangkan, si ibu juga disarankan agar anaknya mengasah keahlian dalam berkendara.
Menurutnya, pihaknya tidak mungkin meluluskan pemohon SIM yang belum berkompeten dalam mengemudi, karena itu bisa berimbas pada kecelakaan lalu lintas.
"Kita tidak ingin memberikan kemudahan dengan yang tidak berkompeten kita kasih SIM, apa itu polisi baik artinya? Tidak. Saya akan membuat yang bersangkutan menjadi korban atau tersangka dalam sebuah kecelakaan," ungkapnya.
Firman mengatakan, jika pemohon masih terus gagal, jangan kecil hati maka artinya diharuskan untuk terus latihan lagi. Dia meminta polisi lalu lintas wilayah mengakomodir orang-orang yang gagal hingga berkali-kali.
"Ajak mereka untuk latihan, karena penting latihan-latihan ini, kan gak perlu bayar," ucap dia.
Dikutip dari TribunJatim.com, Aksi ibu di Gresik ngamuk karena anaknya gagal ujian SIM sampai 13 kali ikut disorot para pakar. Emak-emak bernama Marita Sani (42) itu juga meminta anaknya diberi SIM seumur hidup.
Baca juga: Ujian SIM Tak Lagi Gunakan Zig-Zag dan Angka 8, Ini Materi Terbarunya
Marita Sani marah dan memutuskan mengadu ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Marita Sani mengawali protesnya dengan bercerita saat dirinya terlibat adu mulut dengan petugas Satlantas Polres Gresik pada 1 Agustus 2023 lalu.
Marita bermaksud meminta keterangan petugas kenapa sang anak sampai belasan kali tidak lulus ujian SIM. Dia menyinggung imbauan Kapolri yang meminta jajarannya untuk mempermudah ujian SIM.
Baca juga: Korlantas Polri Terbitkan Buku Panduan Ujian SIM
"Ternyata imbauan dari Pak Kapolri tidak diberlakukan," ucap Marita, dikutip dari video yang diunggah akun Instagram @loker_gresikk, Rabu (2/8/2023).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.