Bagaimana Daya Elektoral Erick Thohir Berdasar Survei LSJ?
Eks Presiden Inter Milan ini merupakan seorang pelaku usaha Tanah Air sedang Prabowo merupakan seorang purnawirawan militer.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Daya elektoral Menteri BUMN Erick Thohir menjadikannya sosok calon wakil presiden (cawapres) yang menguatkan ceruk pemilih bagi calon presiden (capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Erick Thohir memiliki keunggulan suara pada basis pemilih di luar Pulau Jawa.
“Dia merupakan tokoh yang berasal dari luar Jawa atau non Jawa,” kata Direktur Riset Lembaga Survei Jakarta (LSJ) Fetra Ardianto seperti dikutip pada Minggu (6/8/2023).
Baca juga: Masyarakat yang Puas Kinerja Pemerintah Cenderung Memilih Prabowo, Menurut Hasil Survei
Dia menyebut, raihan positif tersebut menjadi sebuah keunggulan besar sebagai cawapres.
Maka itu tidak mengherankan bila Erick Thohir diidamkan oleh berbagai kalangan masyarakat Tanah Air.
Lebih lanjut melihat latar belakang Erick Thohir dan Prabowo saling melengkapi dengan ceruk pemilih tersendiri.
Eks Presiden Inter Milan ini merupakan seorang pelaku usaha Tanah Air sedang Prabowo merupakan seorang purnawirawan militer.
Karenanya, tambah dia, kehadiran Erick Thohir tentu akan melengkapi sisi Prabowo.
Anggota Kehormatan Banser Nahdlatul Ulama (NU) ini menjadi figur cawapres yang mewakili aspirasi suara masyarakat kecil.
“Merujuk pada keunggulan apa saja yang dimiliki menteri BUMN ini, ya tentu, Pak Erick Thohir ini representasi sipil,” ucap Fetra.
Baca juga: Survei Indikator: Kali Pertama, Tingkat Kepuasan Jokowi di Sumbar 55%
Tercatat elektabilitas Erick Thohir menjadi yang teratas sebagai cawapres untuk Pilpres 2024 mendatang.
Pemilih Erick Thohir tersebar hingga luar Pulau Jawa bila merujuk pada catatan survei Indikator Politik Indonesia periode 20-24 Juni 2023.
Tercatat suara Erick Thohir menguat di suku Minang dengan tingkat elektabilitas sebesar 42,9 persen.
Kemudian di tempat kedua terdapat suku Betawi sebesar 32,5 persen dan juga menguat pada suku Jawa yakni 25,0 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.