Jadi Warga Kehormatan, Panglima TNI Tegaskan Komitmen Modernisasi Senjata Paspampres
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono diangkat menjadi warga kehormatan Paspamres di Mako Paspampres Jakarta, Senin (7/8/2023).
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komandan Paspampres Mayjen Rafael Granada Baay menyematkan brevet Setia Waspada kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Mako Paspampres Jakarta, Senin (7/8/2023).
Selain itu Yudo juga diberikan baret biru Paspampres oleh Rafael.
Dengan demikian, Yudo diangkat menjadi Warga Kehormatan Paspampres.
Usai upacara, Yudo menyampaikan rasa bangga dan hormatnya atas hal tersebut.
Selain itu, ia juga menyampaikan komitmennya untuk memodernisasi peralatan termasuk senjata maupun struktur organisasi Paspampres.
"Tentunya menjadi tanggung jawab saya bahwa Paspampres adalah satuan atau Balakpus di bawahnya Panglima TNI. Sehingga tadi dengan kita juga meninjau alat peralatan yang ada di Paspampres sehingga perlu ada modernisasi," kata Yudo di Mako Paspampres Jakarta pada Senin (7/8/2023).
Baca juga: Sambut HUT Ke-78 RI, Laksamana Yudo Margono Buka Pertandingan Olahraga Panglima TNI Cup 2023
"Sehingga menjadi tanggung jawab saya, nanti ke depan, termasuk organisasi Paspampres tadi yang Grup D mungkin akan diperbesar. Ya nantinya akan kita buat kelompok kerja untuk membahas ini," sambung dia.
Yudo berharap ke depannya Paspampres harus lebih canggih peralatannya.
Menurutnya, saat ini sudah banyak peralatan Paspampres yang sudah berumur tua termasuk persenjataannya.
Baca juga: Panglima TNI Yudo Margono Tegaskan TNI Tak Intervensi KPK soal Kasus Suap Kabasarnas Henri Alfiandi
"Saya tadi sudah dengan para staf saya, para asisten, tadi saya suruh menninjau juga, tentunya juga nanti akan jadi program saya ke depan untuk modernisasi peralatan-peralatan semuanya," kata dia.
"Termasuk mobil-mobil yang tadi, mobil yang untuk pengamanan dan juga mobil antipeluru dan sebagainya tadi saya lihat sudah tua semuanya, ini nanti akan jadi program saya ke depan untuk modernisasi," sambung dia.
Ia mengatakan modernisasi tersebut akan dianggarkan dalam program jangka pendek yakni 1 sampai 2 tahun ke depan.
"Ini dalam 1 samapai 2 tahun ke depan karena ini anggaran 2023 kan sudah berjalan. Tentunya 2023 nanti akan kita rencanakan sehingga 2024 nanti sudah bisa kita dukung," kata Yudo.