Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Jokowi Diminta Temui PRT yang Gelar Aksi Mogok Makan di Gedung DPR saat Sidang Tahunan

Jokowi diminta untuk menemui para pekerja rumah tangga saat menggelar aksi mogok makan di depan Gedung DPR RI tanggal 16 Agustus mendatang.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Presiden Jokowi Diminta Temui PRT yang Gelar Aksi Mogok Makan di Gedung DPR saat Sidang Tahunan
Freepik
Ilustrasi demonstrasi - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi diminta untuk menemui para pekerja rumah tangga (PRT) dan elemen masyarakat sipil lainnya saat menggelar aksi mogok makan di depan Gedung DPR RI, pada saat Sidang Tahunan MPR/DPR RI berlangsung di tanggal 16 Agustus mendatang. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi diminta untuk menemui para pekerja rumah tangga (PRT) dan elemen masyarakat sipil lainnya saat menggelar aksi mogok makan di depan Gedung DPR RI, pada saat Sidang Tahunan MPR/DPR RI berlangsung di tanggal 16 Agustus mendatang.

Adapun aksi mogok makan itu dilakukan mulai tanggal 14 Agustus 2023 hingga pembahasan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) disahkan.

Baca juga: Aliansi Pekerja RT Bakal Gelar Aksi Mogok Makan Saat Jokowi Pidato Sidang Tahunan di Gedung Parlemen

Aksi mogok makan itu digelar sebagai bentuk desakan dari para PRT kepada DPR RI dan pemerintah untuk segera mengesahkan RUU PPRT menjadi UU.

"Jadi harapannya Jokowi mendengarkan mereka (massa aksi) bahkan kalau bisa berkunjung kepada mereka blusukan kepada mereka," kata Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) M. Isnur kepada awak media, Senin (7/8/2023).

Isnur berharap, nantinya Presiden Jokowi tidak hanya memberikan pidato kenegaraan di dalam Gedung DPR, sementara para PRT sedang melakukan aksi.

Kata dia, sejatinya Presiden Jokowi bisa menemui para PRT dan elemen masyarakat sipil itu untuk mendengarkan keluhan dan hak mereka.

Berita Rekomendasi

Sebab menurut Isnur, banyak PRT yang bekerja di dalam negeri justru mendapatkan perlakuan yang tidak nyaman, hingga mengalami kekerasan.

"Bertanya kepada mereka apa sih kondisinya, dan mereka tiap hari mendapatkan kekerasan loh di rumah masing-masing yang tak terungkap oleh negara ini disiksa dipaksa kerja 24 jam dll mereka gabisa teriak gabisa bersuara gitu," kata dia.

Atas hal itu, para PRT mendesak agar RUU yang sudah sejatinya dibahas selama 19 tahun itu bisa segera disahkan atas dasar keamanan dan menjamin hak PRT dalam pekerjaannya.

Baca juga: Perjuangkan RUU PPRT, Said Iqbal Dukung Sayap Partai Buruh Lakukan Aksi Mogok Makan Besok

Aksi Mogok Makan di Gedung DPR

Sebelumnya, ribuan pekerja rumah tangga (PRT) akan menggelar aksi mogok makan di depan Gedung DPR RI saat sidang tahunan DPR/MPR RI dilangsungkan pada tanggal 16 Agustus 2023 mendatang.

Dalam agenda sidang tahunan itu, diketahui akan turut dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo yang juga akan memberikan pidato kenegaraan.

Aksi mogok makan itu sendiri merupakan upaya dari para serikat PRT dari berbagai organisasi dan elemen, untuk mendesak pemerintah dan DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).

Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) M. Isnur menyatakan, aksi mogok makan itu dilakukan oleh sebagian besar PRT mulai dari pagi hari hingga pukul 17.00 WIB.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas