Profil Ade Armando, Kader PSI Mundur dari Cokro TV, Sebut Dilarang Kritik soal Ganjar Pranowo
Profil Ade Armando, pegiat media sosial yang mundur dari YouTube Coktro TV kareng dilarang mengkritik PDIP terkait Ganjar Pranowo.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM – Profil Ade Armando, pegiat media sosial sekaligus kader PSI yang mundur dari YouTube Coktro TV.
Diketahui, Ade Armando mengumumkan pengunduran dirinya pamit dari Cokro TV di akun resmi Twitter pribadinya.
Dalam cuitannya, Ade Armando menyatakan mundur dari Cokro TV karena ia menilai dilarang mengkritik PDIP, khususnya soal Ganjar Pranowo.
"Saya mundur dari Cokro TV karena dilarang mengkritik PDIP terkait Ganjar. Kritik semacam ini dianggap akan mengurangi elektabilitas Ganjar," tulis @adearmando61, Senin (7/8/2023).
Lantas, siapakah sosok Ade Armando?
Baca juga: Ade Armando: Saya Dilarang Kritik PDIP Terkait Ganjar di Cokro TV, Khawatir Kurangi Elektabilitasnya
Profil Ade Armando
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Ade Armando merupakan pria kelahiran Jakarta, 24 September 1961.
Ia dikenal sebagai seorang pakar komunikasi dari Universitas Indonesia.
Adapun untuk riwayat pendidikan dari Ade Armando, dimulai di Sekolah Dasar (SD) Banjarsari 1 Bandung (1973).
Ade melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Bogor (1976).
Lulus SMP, Ade sekolah di SMA Negeri 2 Bogor (1980).
Lantas, gelar Sarjana Ade Armando diterimanya dari Universitas Indonesia.
Lulus kuliah S1, Ade menempuh pendidikan S2 di Florida State University, Amerika Serikat.
Ade Armando pun melanjutkan S3 di Universitas Indonesia.
Karier Ade Armando
Akademisi sekaligus pegiat media sosial, Ade Armando, telah bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), kini statusnya sebagai kader PSI.
Selain masuk ke dunia politik, Ade diketahui mengajar di Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), serta di beberapa universitas lainnya pada jenjang sarjana maupun pascasarjana.
Sebelumnya, ia juga pernah menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia periode 2004–2007.
Ade Armando sempat menjadi anggota redaksi Jurnal Prisma pada 1988 sebelum menempuh program pascasarjana di Florida.
Selang beberapa waktu, setelah kembali dari Amerika Serikat, anak pasangan Jus Gani dan Juniar Gani ini bergabung dengan harian Republika dan menempati posisi sebagai redaktur.
Namun, pada 1998, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari koran tersebut.
Selain sebagai redaktur koran, Ade Armando meniti karier dan meraih penghargaan di berbagai bidang lainnya.
Kemudian, ia pernah Manajer Riset Media di perusahaan riset pemasaran transnasional, Taylor Nelson Sofres (1998-1999).
Selain itu, Ade pernah menjadi Direktur Media Watch & Consumer Center (2000-2001) dan Anggota Kelompok Kerja Tim Antardepartemen RUU Penyiaran, Kementrian Negara Komunikasi dan Informasi (2001).
Pada tahun 2001-2003, Ade menjadi Ketua Program S-1 Ilmu Komunikasi FISIP UI.
Ade juga pernah menjadi Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (2004-2007).
Gabung PSI Sejak April 2023
Dikutip dari Kompas.com, Ade Armando resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada 11 April 2023.
Kini, Ade berstatus sebagai kader PSI.
Menurut Ade, PSI adalah partai yang rajin mengkritik Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Saya bangga sekarang menjadi bagian dari PSI, karena PSI yang terus menerus, selama lima tahun menjadi pihak yang terus menerus menggugat apa yang dilakukan oleh Anies," kata Ade dalam program Gaspol! Kompas.com, Selasa (7/6/2023).
Ade menilai, selama lima tahun menjabat, Anies mempergunakan anggaran DKI Jakarta dengan cara yang tidak bertanggung jawab dan merugikan masyarakat luas.
Ia juga menyebut, sejumlah proyek yang dikerjakan oleh pemerintahan Anies yang menurutnya bermasalah.
Seperti penyelenggaraan Formula E, pembangunan Jakarta Internasional Stadium, hingga pengadaan lem aibon.
Baca juga: Gara-gara Prabowo, Ade Armando dan Denny Siregar Pecah Kongsi: Kita Punya Jalan Sendiri-sendiri
Pernah Babak Belur di Tengah Aksi Masiswa di Jakarta
Pegiat media sosial, Ade Armando, pernah mengalami luka-luka di tengah aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (11/4/2022) lalu.
Dalam tayangan video yang diterima Tribunnews.com saat itu, Ade tampak babak belur.
Pada bagian wajahnya mengalami luka-luka hingga berdarah dan langsung dibopong petugas keamanan.
Dilansir Tribunnews.com, Ade Armando hadir dalam aksi demo 11 April yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Gedung DPR RI.
Kehadirannya tersebut, untuk memantau dan mendukung.
"Saya tidak ikut demo. Tetapi, saya mantau dan saya ingin menyatakan mendukung," katanya.
Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Reza Deni, TribunnewsWiki.com/Saradita Oktaviani, Kompas.com/Ardito Ramadhan)
Simak berita lainnya terkait Jokowi Didemonstrasi dan Ade Armando